Akhirnya Terungkap, Ini Mitos Alasan Orang Sunda Tidak Boleh Menikah dengan Orang Jawa, Benarkah?

18 Januari 2022, 13:46 WIB
Ilustrasi pernikahan. Buya Yahya menjelaskan siapakah yang paling berhak menerima uang dari suami, jika masih ada kewajiban lainnya. /Pixabay.com/MiguelRPerez.

SERANG NEWS – Pernikahan adalah momen spesial sekaligus sakral untuk setiap pasangan calon suami dan istri.

Pernikahan menjadi momen yang dinantikan oleh pasangan laki-laki dan perempuan untuk membangun janji suci rumah tangga.

Namun terkadang, rencana pernikahan tak semua berjalan mulus seperti yang diharapkan.

Sebab, hubungan yang sudah lama terjalin dengan baik harus kandas di tengah jalan hanya karena ada perbedaan tradisi atau kepercayaan yang dianut oleh keluarga pasangan.

Salah satunya adalah mitos orang Jawa yang dilarang menikah dengan orang Sunda, begitu juga sebaliknya. Benarkah demikian?

Meski belum ditemukan bukti ilmiah tentang larangan tersebut.

Kepercayaan bahwa orang Sunda dilarang menikah dengan orang yang bersuku Jawa masih menjadi keyakinan yang terus menerus dipercaya.

Baca Juga: Menengal Sosok Kertanegara, Raja Singasari yang Sempat Jadi Pilihan Nama IKN sebelum Dipilih Nusantara

Istilah larangan orang Sunda menikah dengan orang Sunda sudah terjadi secara turun temurun meskipun saat ini mungkin sudah jarang terdengar.

Bahkan, kepercayaan orang Sunda dilarang menikah dengan suku Jawa masih menjadi pembahasan serius yang sangat menarik untuk diulas.

Banyak yang masih penasaran dengan sejarah kemunculan larangan tersebut.

Konon kabarnya orang Jawa tidak boleh menikah dengan orang Sunda karena dipercaya rumah tangga tersebut akan sering diterpa masalah sehingga tidak akan langgeng.

Begitu juga sebaliknya bahwa orang Sunda dilarang untuk menikah dengan orang Jawa karena kisah masa lalu.

Tetapi sekali lagi kepercayaan ini hanyalah menjadi mitos atau cerita rakyat yang belum bisa dibuktikan kebenarannya.

Baca Juga: Ada Apa dengan Film Upin Ipin Viral di TikTok, Disebut Kisah Nyata dari Kisah Tragis dan Makam Upin Upin

Karena banyak fakta yang membuktikan bahwa Laki-laki Jawa menikah dengan perempuan Sunda hubungannya tetap langgeng hingga kini.

Diketahui bahwa asal-usul mitos orang Jawa tidak boleh menikah dengan orang Sunda karena peristiwa berdarah Perang Bubat yang terjadi pada 1357 Masehi atau sekitar abad ke-14.

Kala itu, Hayam Wuruk sebagai raja Majapahit hendak menikahi Dyah Pitaloka Citraresmi, putri dari Kerajaan Sunda.

Hayam Wuruk jatuh cinta pada sang putri dari Kerajaan Sunda setelah melihat lukisan seorang seniman bernama Sungging Prabangkara.

Kerajaan Majapahit lantas mengirim surat lamaran pada Maharaja Linggabuana.

Konon, mereka meyakini kalau perjodohan ini bisa mengikat persekutuan di antara dua kerajaan besar tersebut.

Tak lama, rombongan Kerajaan Sunda berangkat ke Kerajaan Majapahit dan diterima di Pesanggarahan Bubat.

Baca Juga: 5 Candi Peninggalan Kerajaan Majapahit, Salah Satunya Jadi Tempat Persinggahan Raja Hayam Wuruk

Hanya saja, Gajah Mada yang menjabat mahapatih melihat peristiwa ini sebagai suatu kesempatan untuk menghancurkan Kerajaan Sunda.

Gajah Mada berniat menyerang rombongan tersebut dan menjadikan putri Raja Sunda itu sebagai selir kerajaan, bukan istri Hayam Wuruk.

Sumber lain menyebut kalau kedatangan mereka adalah bentuk penyerahan diri untuk memenuhi Sumpah Palapa.

Pada saat itu, salah satu kerajaan yang belum dikuasai Majapahit adalah Kerajaan Sunda.

Niat buruk Gajah Mada berakibat pada pertempuran antara pasukan Kerajaan Sunda dan tentara Majapahit.

Dalam Perang Bubat, hampir semua rombongan Kerajaan Sunda termasuk petinggi-petingginya tewas karena jumlah pasukan yang tak seimbang.

Peristiwa tersebut membuat Dyah Pitaloka melakukan bela pati atau bunuh diri untuk membela kehormatan bangsa dan negaranya.

Baca Juga: Hebat, Ini Alasan, Kerajaan Sunda jadi Wilayah yang Tidak Pernah Ditaklukan Majapahit

Sejak saat itu, terjadilah permusuhan di antara dua kerajaan besar tersebut dan menjadi sebuah peristiwa sejarah yang tak terlupakan.

Pangeran Niskalawantu Kancana yang ditinggal di istana kemudian diangkat jadi penerus tahta Kerajaan Sunda dan mengeluarkan larangan orang Sunda menikah dengan Jawa.

Baru kemudian kisah sejarah masa lalu inilah yang kemudian menjadi kepercayaan 

Konon, inilah yang jadi alasan kenapa orang Jawa tidak boleh menikah dengan orang Sunda.

Bahkan selama bertahun-tahun, baik di Jawa atau tanah Sunda juga tidak ada nama jalan yang berkaitan dengan keduanya.

Namun kini sepertinya mitos tersebut terbantahkan dengan keputusan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang memperbolehkan perempuan Sunda menikah dengan orang Jawa.

“Itu hanya mitos yang diproduksi dalam menafsirkan peristiwa bersejarah Perang Bubat yang sudah jauh lewat dan memiliki multitafsir sejarah,” tulis dia dalam takarirnya di Instagram.

Menurut mantan Walikota Bandung itu, saat ini di Yogyakarta sudah terdapat nama jalan Pajajaran dan jalan Siliwangi, sedangkan di Bandung terdapat jalan Majapahit dan jalan Hayam Wuruk. ***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler