Rifqi melanjutkan, tindakan Macron sangat disayangkan, seharusnya harus lebih moderat dan demokratis serta melindungi kepentingan golongan.
Dengan tidak melakukan tindakan yang bersebrangan tentang islam apalagi menuduh islam adalah radikal.
"Kita menyayangkan sikap Presiden Prancis yang harusnya bisa lebih moderat dan demokratis, dan bisa melindungi kepentingan semua golongan, tidak malah menyimpulkan hal - hal yang bersebrangan tentang Islam, apalagi menuduh Islam radikal," ungkapnya.
Baca Juga: Derby Manchester United vs Arsenal, Misi Arteta Hentikan 14 Tahun Kalah di Kandang Setan Merah
Menurut Rifqi, gejolak yang terjadi di tokoh agama dan masyarakat yang mengecam tindakan yang dianggap melukai umat islam adalah hal yang wajar. Tinggal bagaimana mampu mengarahkan diri kepada tindakan yang lebih baik dan bermanfaat.
"Kami harap semua umat bisa mengendalikan diri, karena saat ini kita sudah marah, jangan mudah terprovokasi, apalagi sampai memelihara amarah itu, dan melakukan tindakan - tindakan yang merusak," katanya.
"Yang bisa kita lakukan setelah marah adalah berdoa, dan meminta ampunan, semoga kita terhindar dari hal - hal yang mencelakai diri kita semua," tandasnya menutup.***