Sejarah Hari Pers Nasional, Berikut Tema dan Pesan Jokowi untuk Insan Pers Indonesia

- 9 Februari 2021, 16:10 WIB
Ilustrasi. Lemkapi memastikan Maklumat Kapolri tidak menyasar karya jurnalistik.
Ilustrasi. Lemkapi memastikan Maklumat Kapolri tidak menyasar karya jurnalistik. /Pixabay/mohamed_hassan/

Seiring berjalannya waktu, konferensi tersebut terus berjalan. Di konferensi tahun 1956, dihasilkan suatu ide tentang pembentukan dan mendirikan Yayasan Museum Pers Indonesia. Lalu, di Konferensi tahun 1970, muncul kembali ide mendirikan “Museum Pers Nasional”.

Pada kongres di Tretes tahun 1973, nama Museum Pers Nasional yang dicetuskan di Palembang, diubah menjadi Monumen Pers Nasional atas usul PWI cabang Surakarta.

Baca Juga: Makeup Artis Dibekuk Polisi, Ngaku Jadi Manager Citilink Tipu Korban Hingga Ratusan Juta

Akhirnya, pada tanggal 9 Februari 1978 Presiden Soeharto meresmikan gedung Societiet Sasana Soeka menjadi Monumen Pers Nasional dengan penandatanganan prasasti.

Monumen Pers Nasional adalah monumen dan museum khusus pers nasional Indonesia yang terletak di Surakarta, Jawa Tengah.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Selasa 9 Februari 2021, Kisah Cinta Al dan Andin Kembali Dilanda Konflik? 

Monumen pers didirikan untuk memperingati Hari jadi pers saat diadakan pertemuan para Wartawan Seluruh Indonesia.

Gedung ini dibangun atas prakarsa KGPAA. Sri Mangkunegoro VII, pada tahun 1918 dan diperuntukkan sebagai balai pertemuan.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Selasa 9 Februari 2021, Kisah Cinta Al dan Andin Kembali Dilanda Konflik? 

Pada 2005 museum ini dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Sementara untuk struktur kepengurusannya terdiri dari kepala museum dan manajer administrasi, ditambah divisi layanan pengunjung, perlindungan dan perawatan, dan aktivitas sehari-hari.

Halaman:

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x