Buat Kalian Kaum Milenial, Ini Rekomendasi Film Inspiratif untuk Mengisi Hari Sumpah Pemuda

27 Oktober 2020, 22:23 WIB
Bumi Manusia /Lenteratodai

SERANGNEWS.COM – Hari Sumpah Pemuda genap berusia 92 tahun kita peringati bersama pada Rabu 28 Oktober 2020. Hari bersejarah yang mengingat kembali kita pada semangat anak muda untuk mewujudkan Indonesia merdeka.

Seperti kita tahu, pada 28 Oktober 1928, para pemuda-pemudi Indonesia mengikrarkan sumpahnya untuk bertanah air, berbangsa, dan berbahasa satu, yakni Indonesia.

Banyak cara bagi kita untuk mengisinya dengan berbagai kegiatan positif. Mulai dari seminar, diskusi, dan agenda-agenda yang membangkitkan semangat kepemudaan kita. Slaah satunya menonton film yang bergenre sejarah yang senafas dengan semangat anak muda.

Baca Juga: Tangkapan Nelayan Kota Serang Menurun, Harga Ikan Di Pelelangan Naik

Untuk kalian anak muda atau kaum milenial yang hobi nonton film, berikut Tim Serangnews.pikiran-rakyat.com himpun dari berbagai sumber, beberapa film bergenre sejarah yang dapat dijadikan rujukan penyemangat sekaligus inspirasi di tanah air.

1. Bumi Manusia

Film Bumi Manusia mengisahkan awal pada abad ke-20, di mana Indonesia masih berada di bawah penjajahan Belanda. Film yang diadaptasi dari novel karya Pramoedya Ananta Toer ini, disutradarai oleh Hanung Bramantyo dengan Salman Aristo sebagai penulis scenario. Film ini bercerita tentang dua manusia yang meramu cinta sekaligus gagasan awal sejarah pers nasional.

Baca Juga: Pemkot Serang Belum Terima Laporan Dugaan Pemotongan Bantuan untuk UMKM

Minke yang diperankan oleh Iqbal Ramadhan adalah pemuda pribumi yang diperbolehkan bersekolah di HBS. HBS merupakan sekolah untuk orang-orang Eropa, khususnya Belanda. Orang-orang Indonesia yang boleh bersekolah di HBS hanyalah mereka yang berasal dari kalangan ningrat atau pejabat. Minke sangat disegani oleh teman-teman Belanda-nya karena memiliki pemikiran yang revolusioner dan terus melawan ketidakadilan.

2. GIE

Gie adalah film biografi tentang sosok Soe Hok Gie ini diperankan oleh Nicholas Saputra. Film Gie merupakan adaptasi buku Catatan Seorang Demonstran karya Soe Hok Gie yang rilis pada 2005 Film. Ini merupakan garapan sutradara Riri Riza.

Gie ulasanngaguna

Soe Hok Gie merupakan mahasiswa Universitas Indonesia yang dikenal sebagai aktivis, Pecinta Alam, dan penulis di tahun 60-an. Dalam Film ini menggambarkan petualangan Soe Hok Gie mencapai tujuannya untuk menggulingkan rezim Sukarno. Namun, dia sangat kecewa ketika melihat perjuangannya melawan rezim yang berkuasa saat itu, justru melahirkan rezim baru dan menyebabkan pembantaian jutaan orang yang tertuduh komunis.

Baca Juga: DPRD Kota Serang Ungkap Dugaan Pemotongan Dana Bantuan Pelaku UMKM  

Baca Juga: Bintang Emon Sindir Proyek Komodo sampai Anak yang Dipaksa Masuk Politik

3. Tiga Srikandi

Film ini menceritakan kisah nyata tiga atlet perempuan panahan yang mengharumkan nama Indonesia di Olimpiade Seoul 1988. Film yang disutradarai oleh Iman Brotoseno pada tahun 2016 ini, diperankan oleh Bunga Citra Lestari sebagai Nurfitriyana, Chelsea Islan sebagai Lilies, dan Tara Basro sebagai Kusuma.

Tiga Srikandi Capture Youtube MVP Pictures

Pada 1988, dunia olahraga mempersiapkan diri turun serta di Olimpiade Musim Panas di Seoul. Cabang panahan berada di titik kritis, di mana dibutuhkan pelatih yang bisa menyiapkan tim panahan wanita dalam waktu yang singkat. Satu-satunya yang bisa diandalkan menjadi pelatih adalah Donald Pandiangan (Reza Rahardian) yang dikenal sebagai “Robin Hood Indonesia”.

Akan tetapi, Donald sendiri sudah lama menghilang sejak ia batal mengikuti Olimpiade Musim Panas 1980 di Moskwa, karena alasan politis. Karena masih terpukul, dia kini hidup jauh dari panahan, bahkan olahraga sekalipun. Selain mencari pelatih, tim panahan pun harus memilih tiga orang atlet wanita terbaik.

Baca Juga: Nathania Luvena, Penulis Berusia 17 Tahun asal Banten yang Berhasil Menulis 15 Buku

Terpilihlah tiga orang atlet wanita terbaik, Selain ditempa dalam beragam latihan fisik, ketiganya juga memiliki tantangan masing-masing perihal kehidupan. Cara mereka menaklukkan semua tantangan demi tetap melaju ke olimpiade.

4. Rudy Habibie

Rudy Habibie merupakan film drama biografi yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan yang rilis tahun 2016. Rudy Habibie menceritakan kehidupan BJ Habibie muda saat menempuh pendidikan di Universitas Teknologi Rhein Westfalen, Jerman.

Rudi Habiebie kp-futures

Diadaptasi dari buku karya Gina S. Noer yang berjudul “Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner”, serta dibintangi oleh Reza Rahadian, Chelsea Islan, Indah Permatasari, Boris Bokir, Ernest Prakasa, dan Pandji Pragiwaksono.

Kisahnya bermula ketika Habibie muda yang biasa dipanggil Rudy berangkat ke Jerman untuk melanjutkan pendidikan tingginya melalui jalur beasiswa. Rudy bersahabat dengan beberapa mahasiswa Indonesia lainnya seperti Peter Manumasa (Pandji Pragiwaksono), Liem Keng Kie (Ernest Prakasa) dan Poltak Hasibuan (Boris Bokir).

Baca Juga: Gadis Anggun yang Terluka

Baca Juga: Rumah Berkonsep Multifungsi dan Minimalis Banyak Digandrungi Generasi Milenial

Semasa kuliah di Jerman, yang kemudian ia bertemu dengan Ilona Ianovska, gadis asal Polandia yang sempat ia cintai semasa kuliahnya, jauh sebelum akhirnya menikah dengan Ainun pada saat Habibie sudah menyelesaikan kuliahnya dan kembali ke Indonesia.

5. Sokola Rimba

Film Sokola Rimba merupakan film yang diangkat dari buku berjudul 'Sokola Rimba' karya Butet Manurung. Kisah yang diangkat dalam buku tersebut merupakan kisah nyata Saur Marlina "Butet" Manurung yang mengajar anak-anak rimba di hutan Taman Nasional Bukit Dua Belas, Jambi.

Baca Juga: Keindahan Wisata Pulau Tunda di Banten Bikin Presiden Soeharto Kepincut Berkunjung

Disutradara Riri Riza ini rilis di bioskop pada 21 November 2013 diperankan oleh Prisia Nasution sebagai Butet yang bertekad membuat masyarakat Rimba menjadi pintar supaya tak gampang dibodohi. Tak sekedar membuat mereka melek huruf dan bisa berhitung. Dia juga menyelenggarakan pendidikan yang membuat Orang Rimba bisa “bersuara” dan memberdayakan diri. Tentu itu tak mudah. Bagi Orang Rimba, pendidikan merupakan hal tabu dan melanggar adat mereka.

Baca Juga: Sandiaga Uno Masuk Bursa Caketum PPP, Subadri: Masih Ada Kader Internal

Potret kehidupan Orang Rimba tersaji apik dalam film ini. Mulai dari kondisi hutan Orang Rimba yang dikepung kelapa sawit, gelondongan-gelondongan kayu bergelimpangan di sana-sini, hasil buruan yang makin berkurang seiring dengan masifnya pembabatan hutan, sampai pada transaksi ekonomi di pasar yang kerap menipu orang-orang rimba. (Fatur/Serangnews.pikiran-rakyat.com)

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler