SERANG NEWS - Ajang Apresiasi Duta GenRe Indonesia 2020 resmi dimulai secara virtual, Selasa 24 November 2020. Para peserta datang dari seluruh provinsi di Indonesia untuk mejadi yang terbaik.
Mereka yang terpilih sebagai duta, nantinya akan bertugas menjadi garda terdeoan dalam gerakan edukasi kepemudaan untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
Ketua Forum GenRe Indonesia Nanda Rizka mengatakan, bahwa duta yang akan terpilih nanti jangan mau hanya jadi perabotan atau panjangan birokrasi.
Baca Juga: Partisipasi Anak Muda di Pilkada 2020 Rendah, Covid-19 & Ketidakyakinan ke Kandidat Jadi Alasan
“Duta GenRe jangan mau cuma jadi perabotan, karena kita adalah anak pergerakan," katanya melalui keterangan pers yang diterima Serangnews.com, Rabu 24 November 2020.
Sebagai anak muda berkemajuan, Nanda mengajak peserta yang ikut dalam ajang Genre Indonesia memiliki semangat inovasi dan kreativitas.
Apalagi Bonus Demografi sudah menanti di depan mata dan harus disambung dengan gagasan-gagasan inovasi agar mendorong agenda kemajuan Indonesia masa depan.
"Kita harus terlibat aktif dalam setiap kebijakan untuk menjamin bonus demografi jadi berkah buat kita, bukan malah jadi bencana,” tegas Nanda.
Baca Juga: Sambut Bonus Demografi, GenRe Indonesia Launching Container Office dan Modul Tentang Kita
Nanda menambahkan, duta-duta GenRe Indonesia tahun 2020 dituntut untuk lebih inklusif dan proaktif membangun kolaborasi dengan banyak pihak baik dari pemerintahan, perusahaan hingga organisasi kepemudaan.
“Menjamin masa depan remaja adalah tanggung jawab semua pihak. Mulai dari orang tua di rumah, guru di sekolah, hingga para menteri di pemerintahan," katanya.
"Kita tidak bisa berkerja sendiri, remaja perlu bekerjasama agar sama-sama berguna untuk bangsa,” sambung Nanda.
Ia berharap tahun 2020 menjadi mometum bagi para duta GenRe di seluruh Indonesia untuk berkontribusi nyata di tengah pandemi.
Baca Juga: Milenial Indonesia, Turki, Bangladesh, dan Afrika Selatan Bahas Covid-19 dan New Normal
Selama dua hari, sejak tanggal 24-25 November 2020 seluruh peserta akan mengikuti proses penjurian secara virtual.
Peserta yang terdiri dari perwakilan 34 Provinsi seluruh Indonesia akan dijurikan langsung oleh dr Victor Palimbong selaku Direktur Bina Ketahanan Remaja BKKBN, Komisaria Warga Muda Wildanshah, dan dr Riyo Kristian.***