Meski begitu, Susi berharap dengan posisi yang tak diunggulkan, para pemain muda ini bisa tampil all out dan tanpa beban.
“Ganda kedua kita masih butuh jam terbang. Untuk Fadia/Ribka masih kalah kelas. Tapi ini akan jadi pengalaman berharga buat mereka. Ganda kedua justru harus tampil tanpa beban,” ujar Susy.
Ia pun menyadari bahwa pandemi Covid-19 yang melanda di seluruh penjuru dunia memaksa BWF untuk membatalkan sejumlah turnamen bulutangkis. Hal tersebut diyakini Susy akan mempengaruhi permainan para atlet muda di lapangan.
Adapun beberapa turnamen yang dibatalkan oleh BWF yakni Korea Selatan Open 2020, Macau Open 2020 dan terbaru ini Taipe Open juga dibatalkan. ***