Estafet Obor Olimpiade Tokyo Dimulai, Tempuh Perjalanan 121 Hari

- 28 Maret 2021, 12:03 WIB
Estafet obor Olimpiade Tokyo dimulai, Kamis 25 Maret 2021/@KoreaTimes
Estafet obor Olimpiade Tokyo dimulai, Kamis 25 Maret 2021/@KoreaTimes /

 

SERANG NEWS –  Estafet obor Olimpiade Tokyo dimulai, Kamis 25 Maret 2021 kemarin.

Obor Olimpiade Tokyo itu akan melewati perjalanan selama 121 hari melintasi Jepang. Sesuai rencana, Estafet obor Olimpiade Tokyo akan berakhir pada 23 Juli 2021. Di momen itu juga akan berlangsung upacara pembukaan pesta olahraga akbar tersebut.

Azusa Iwashimizu, dipercaya sebagai atlet sepak bola wanita asal Jepang yang membawa Obor Olimpiade Tokyo.  Ia dikelilingi oleh 14 anggota lain dari tim Piala Dunia 2011 dengan pelatih mereka, Norio Sasaki, berada di belakang. Mereka juga mengenakan setelan pakaian olahraga berwarna putih.

Baca Juga: ESI Kota Serang Ngegame Tak Lagi Negatif, Sudah Masuk Cabang Olahraga

Baca Juga: Dipaksa Mundur dari All England, Tim Indonesia Ancam Gugat ke Pengadilan Olahraga Internasional

Pembawa obor Olimpiade Tokyo merupakan para atlet sepak bola wanita yang pernah meraih juara Piala Dunia tahun 2021.

''Obor Tokyo 2020 akan menjadi cahaya terang harapan bagi warga dan warga Jepang di dunia dan cahaya di ujung terowongan, '' kata Seiko Hashimoto, presiden panitia penyelenggara lokal sekaligus mantan atlet Olimpiade dikutip SerangNews.com dari sumber korea times pada Minggu, 28 Maret 2021.

Baca Juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England, Ridwan Kamil : BWF Hancurkan Nilai Esensi Olahraga

Upacara pembukaan obor pertama olimpiade Tokyo 2020 dilakukan dengan tertutup untuk umum karena takut menyebarkan COVID-19 namun tetap disiarkan langsung oleh televisi Jepang

Penyelenggara lokal dan Komite Olimpiade Internasional berharap estafet ini akan mengubah opini publik di Jepang untuk mendukung Olimpiade.

Sebelumnya estafet dan Olimpiade Tokyo 2020 menimbulkan ketakutan karena masih dalam peristiwa  Covid-19 dan dikhawatirkan dapat menyebarkan virus corona.

Pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo 2021 mengatakan mereka akan menghentikan atau mengubah rute estafet jika kerumunan menjadi masalah selama parade empat bulan.

Baca Juga: Jaga Kondisi Prima di Yonex All England 2021, Greysia Polli Manfaatkan Lorong Hotel untuk Olahraga Ringan 

Sekitar 10.000 pelari diharapkan ikut serta, dengan estafet menyentuh 47 prefektur Jepang.

Pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 mengumumkan beberapa hari yang lalu bahwa penggemar dari luar negeri akan dilarang menghadiri Olimpiade dan Paralimpiade.

Sebagian besar relawan dari luar negeri juga telah dikesampingkan. Panitia akan mengumumkan kapasitas tempat tersebut pada bulan April 2021.

Baca Juga: Sepakbola Jadi Patokan Digelarnya Turnamen Olahraga Lain, IBL Menyusul?

Baca Juga: Tidak Hanya Hadirkan Pakaian, CoreNation Active Turut Hadirkan Aksesoris Olahraga 

Akibat pembatasan jumlah penonton ini, di prediksikan pendapatan tiket OlimpiadeTokyo 2020 tidak seperti Ollimpiade Tokyo sebelum-sebelumnya sebab kurangnya penggemar yang menonton langsung. ***

 

 

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Korea Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah