SERANGNEWS.COM – Muhammad Sulaeman Harsono masih tetap eksis di pangung hiburan. Meski usianya sudah genap 78 tahun, pelawak yang akrab dengan panggilan Haji Bolot ini masih terlihat tetap sehat dan bugar.
Pria kelahiran Bogor Jawa Barat pada 5 Maret 1942 ini pun berbagi tips hidupnya menjaga kesehatan dan kebugarannya hingga usia tua. Menurutnya, hidup senang adalah kuncinya.
Selain senang, ada tiga hal penting yang Haji Bolot sebut sebagai syaratnya. “Dalam arti naik gitu, jadi umpama pejabat ingin pangkat, satu jangan ambisi. Kedua, jangan punya sifat syirik. Teman kita, sodara kita mau punya apa silahkan, emang milik dia,” ucapnya saat berbingcang di tayangan Podcast Deddy Corbuzier yang dikutip Serang News, Sabtu 31 Oktober 2020.
Baca Juga: Sikapi Konservasi Taman Nasional Komodo, Bamsoet: Pemerintah Perlu Jelaskan Urgensinya
Ketiga lanjut Bolot, banyak sedekah. “Manusia hidup harus banyak sedekah. Kita andai dapat duit umpama saja serbu itu hak orang ada di situ. Itu harus ada yang dikeluarkan, bagi lagi dua setengah persen,” tambahnya.
Deddy yang memandu pembicaraan menanyakan kembali. “Itu kuncinya?” tanyanya. “Itu kuncinya. Dan itu menjauhi daripada penyakit,” jawab Bolot.
Magician itu akhirnya setuju dengan ucapan Bolot. “Gue setuju tuh. Artinya penyakit itu juga kadang-kadang datang dari pikiran. Kalau pikiran kita jelek, pikiran kita kotor, penyakit masuk ke kita,” ucap Deddy.
Menurut Bolot, hidup sehat bukan saja dengan berolaharaga semata. “Dari pikiran yang penting. Kita ngobrol-ngobrol sama teman itu termasuk olahraga, bisa ketawa bisa hiburan,” ucapnya.
Baca Juga: Striker PSG Neymar Absen Akibat Cidera hingga Pertengahan November
“Emang kadang-kadang kita sakit itu banyakan ngurusin masalah orang lain, mikirin yang enggak penting, masuk ke otak kita, tidur enggak bisa akhirnya itu yang bikin kita sakit,” timpal Deddy.
Ayah dari Azka Corbuzier ini lantas menyebut sebuah penelitian. “Ada penelitian, kalau kita suka ketawa, bahagia, kita ngobrol sama orang-orang dekat kita, maka penyakit akan menjauh dari kita. Makan-makanan sehat juga. Olahraga memang salah satunya, tapi pikiran, mainset juga. Bahkan sakit mah juga dari pikiran,” ucapnya Deddy.
Obrolan tersebut bermula saat Bolot menyebut dirinya tidak mencari kekayaan, tetapi mencari kesenangan. “Gue enggak ingin kaya, gue pengin senang. Orang kaya belum tentu senang, tetapi orang senang pasti senang,” kata Bolot tertawa.
Deddy menanyakan ulang pernyataan Bolot itu. “Jadi lebih penting senang dibanding kaya? Bang Haji sudah senang, kaya pula?” tanya Deddy yang dibalas ketawa oleh Bolot seraya mengucapkan syukur. “Alhamdulillah.”
Baca Juga: Mantan Ketua DPW PPP Banten dan Watimpres Jokowi Masuk Bursa Calon Ketum PPP
Mendengar ucapan Bolot, Dedi menilai pesan tersebut menjadi hal yang penting, bahkan meminta untuk dicatat. “Ini harus ditulis, jangan kaya tapi tidak senang, karena orang kaya belum tentu senang, orang senang pasti senang karena dalam hidup yang dicari kesenangan,” katanya.
“Banyak orang cari kaya, tapi tidak mencari kesenangan. Bang Haji cari senang, kebetulan kaya?” tambah Dedi seraya menanyakan usia Bolot.
“Umur seh masih muda. Biar tampang tua tapi masih muda. Kalau umur gue baru 78, belum 100,” jawab Bolot berseloroh.
Bolot juga mengaku belum pernah sakit keras selama hidupnya. Bahkan mengonsumsi obat-obatan dari dokter apalagi sampai disuntik. “Belum pernah sakit, belum pernah ngerasain dokter makan obat dokter, belum pernah ngerasain suntik, makanya belum pernah sakit,” ucap Bolot
Baca Juga: Situs Batu Goong dan Citaman, Peninggalan Masa Prasejarah di Banten yang Menjadi Tempat Wisata
“Busyet,” ucap Deddy kaget. Tapi ia sepakat dengan ucapannya Bolot. Apalagi Deddy juga melihat itu pada ibunya sendirinya. “Serius ini, ini serius, ini pembicaraan serius, karena nyokab gue yang berumur 84 tahun juga kalau sakit enggak ke dokter. Dia bikin jamu, bikin obat-obatan tradisional, ini serius lho. Jadi benaran belum pernah ke dokter?” tanya Dedi meyakinkan.
“Belum pernah, bagiamana rasanya obat dokter, bagaimana rasanya suntikan dari dokter belum pernah,” jawab Bolot. Obrolan Deddy dan Bolot berdurasi sekira 48 menit lebih 15 detik. ***
Baca Juga: Pengedar Sabu di Serang Digerebek Polisi Tanpa Perlawanan
Baca Juga: Kesempatan Langka, Pengunjung TNUK Senang Bisa Bertemu Badak Cula Satu