Tak Suka Pamer Harta Seperti Indra Kenz dan Doni Salmanan, Ini 5 Crazy Rich Sejati di Indonesia

22 Maret 2022, 04:30 WIB
Ilustrasi kekayaan yang dimiliki crazy rich. /PEXELS/ Alexander Mils

SERANG NEWS - Indra Kenz dan Doni Salmanan sebelum menjadi tersangka dikenal luas sebagai crazy rich Indonesia.

Apalagi saat Indra Kenz dan Doni Salmanan sering memamerkan hartanya seperti pembelian super car bahkan hingga bagi-bagi rezeki.

Indra Kenz dan Doni Salmana belakangan ini hangat menjadi perbincangan masyarakat hingga warga netizen atas kasusnya.

Pasalnya, Indra dan Doni ditangkap pihak Bareskrim Polri atas dugaan penipuan investasi binary option aplikasi Binomo.

Baca Juga: Daftar 11 Orang yang Terlibat dalam Projek Crypto Milik Tersangka Binary Option Indra Kenz

Aset-aset milik Indra Kesuma dan Doni tersebut juga tidak lupu disita oleh pihak penyidik dari Bareskrim Polri.

Kendati demikian, ada juga sejumlah orang kaya di Indonesia yang bahkan tidak pernah terdengar namanya.

Dikutip SerangNews.com dari Forbes, berikut daftar lima orang terkaya atau crazy rich sejati di Indonesia beserta profil dan total kekayaan nya:

1. R.Budi & Michael Hartono (Rp610 triliun)

Hartono R. Budi dan Michael mendapatkan sebagian besar kekayaan mereka dari investasi mereka di Bank Central Asia.

Baca Juga: Rekan Klub Mobil Bongkar Sifat Affiliator Binary Option Doni Salmanan: Orang Termunafik yang Saya Kenal

Keluarga Hartono membeli saham BCA, setelah keluarga kaya lainnya, Salim, kehilangan kendali bank selama krisis ekonomi Asia 1997-1998.

Akar kekayaan keluarga berasal dari pembuat rokok kretek Djarum, dimulai oleh ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh putra Budi, Victor.

Kepemilikan keluarga termasuk merek elektronik populer Polytron dan real estate utama di Jakarta.

2. Widjaja Family (Rp138 triliun)

Keluarga Widjaja mewarisi kerajaan bisnis Eka Tjipta Widjaja yang meninggal pada Januari 2019 dalam usia 98 tahun.

Baca Juga: Pelaku Penipuan Binary Option Indra Kenz Terungkap Punya Projek Crypto dan Asetnya Pernah Naik Ribuan Persen

Eka Tjipta Widjaja memulai usahanya menjual biskuit saat remaja.
   
Saat ini Sinar Mas mereka memiliki minat di bidang kertas, real estat, jasa keuangan, perawatan kesehatan, agribisnis, dan telekomunikasi.

Empat putra tertua Widjaja mengawasi kerajaan yang dibangunnya, sementara yang lain membangun bisnis sendiri.

Anak Eka, Freddy, menggugat lima saudara tirinya, termasuk empat orang yang mengelola kelompok, atas sengketa warisan.

3. Anthoni Salim (Rp121,7 triliun)

Anthoni Salim mengepalai Grup Salim, dengan investasi di bidang makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi, dan energi.

Baca Juga: Inilah 10 Orang Terkaya di Indonesia Tahun 2020, Kekayaannya Menurun Akibat Covid-19

Salim adalah CEO Indofood (pendapatan) senilai $5,8 miliar, salah satu pembuat mie instan terbesar di dunia.

Keluarga Salim memiliki saham di perusahaan investasi yang terdaftar di Hong Kong, First Pacific, yang memiliki aset sebesar $27 miliar di enam negara.

Anthoni adalah anak bungsu dari tiga bersaudara mendiang Liem Sioe Liong, seorang taipan yang selama puluhan tahun sangat dekat dengan presiden Suharto.

Pada tahun 1998, tepat setelah jatuhnya Suharto dari kekuasaan, Salim kehilangan Bank Central Asia. Keluarga Hartono, sekarang keluarga terkaya, mendapatkan kendali bertahun-tahun kemudian.

Baca Juga: Profil Elon Musk, Orang Terkaya di Dunia Saat Ini yang Kalahkan Kekayaan Jeff Bezos

4. Sri Prakash Lohia (Rp88,7 triliun)

Sri Prakash Lohia menghasilkan banyak kekayaannya dengan memproduksi PET dan petrokimia lainnya.
   
Pada 1970-an ia dan ayahnya pindah dari India ke Indonesia, di mana mereka mendirikan Indorama Corporation sebagai pembuat benang pintal.
   
Sekarang menjadi pembangkit tenaga listrik petrokimia, membuat produk industri termasuk pupuk, poliolefin, bahan baku tekstil dan sarung tangan medis.
   
Lohia tetap menjadi ketua tetapi tinggal di London. Putranya Amit adalah wakil ketua.
   
Adik laki-lakinya Aloke Lohia, juga seorang miliarder, tinggal di Thailand, di mana ia menjalankan pembuat polimer PET Indorama Ventures Public Co.

Baca Juga: Masih Ingat Reza Arap yang Terima Saweran Rp1 Miliar dari Doni Salmanan, Kabarnya Besok Dipanggil Bareskrim

5. Prajogo Pangestu (Rp83,7 triliun)

Putra seorang pedagang karet, Prajogo Pangestu memulai bisnis kayu pada akhir 1970-an.
   
Perusahaannya Barito Pacific Timber go public pada tahun 1993 dan berganti nama menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayunya pada tahun 2007.
   
Pada tahun 2007 Barito Pacific mengakuisisi 70% dari perusahaan petrokimia Chandra Asri, yang juga diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
 
Pada tahun 2011 Chandra Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia.
   
Thaioil mengakuisisi 15% saham Chandra Asri pada Juli 2021. Mereka akan mulai mengembangkan situs petrokimia kedua pada 2022.

Itulah lima orang terkaya di Indonesia dengan nilai kekayaan beserta profil mereka.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Forbes

Tags

Terkini

Terpopuler