Apa Puasa 'Ramadhan' Bisa Menurunkan Imunitas Tubuh? Simak Penjelasan Medis dan Pola Hidup Sehat

10 April 2021, 12:20 WIB
Ilustrasi imunitas tubuh saat puasa Ramadhan. /Pixabay/Jill Wellington/

SERANG NEWS – Puasa Ramadhan 2021 ini akan menjadi puasa yang kedua dilaksanakan dalam masa pandemi Covid-19.

Banyak kekhawatiran apakah puasa di bulan Ramadhan yang bersamaan ini dapat menurunkan imunitas tubuh atau tidak. Pasalnya, daya tahan imun tubuh ini menjadi hal yang sangat penting untuk tahan dari masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir.

Menjawab pertanyaan tersebut, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengajak masyarakat yang menjalani puasa Ramadhan tidak perlu khawatir akan menurunkan daya imunitas tubuh.

Baca Juga: Apa Vaksin saat Puasa Ramadhan Batal? Ini Jawabannya secara Agama dan Kesehatan

Baca Juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Puasa Ramadhan, Lengkap dengan Lafal Latin dan Artinya

Menurutnya, banyak studi yang menyebut bawah puasa sangat baik bagi kesehatan. Puasa yang dilakukan setidaknya selama tiga hari, dapat membantu proses peremajaan sel imun tubuh melalui produksi sel darah putih baru.

"Ketika berbuka memang saat yang membahagiakan, namun tetap jaga penguasaan diri kita dengan membatasi makan makanan tinggi lemak seperti gorengan, gajih, dan lainnya, serta mengurangi konsumsi gula dari takjil dan makanan penutup," tuturnya dalam siaran persnya, Sabtu 10 April 2021.

Imunitas tubuh dapat diperkuat dengan hal lain seperti menjaga asupan yang berkualitas, mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat sebagai sumber kalori. Kemudian sumber protein seperti telur, ikan, atau daging.

Baca Juga: [POPULER HARI INI] Frekuensi Trans7 dan Trans TV Terbaru hingga Love Story The Series dan Ramalan Zodiak

Baca Juga: Prancis Larang Wanita di Bawah 18 Tahun Pakai Hijab, Aktivis Perempuan Geram

“Sayur dan buah juga tetap harus dimakan dengan rutin untuk mendapatkan mikronutrien esensial, katanya.

Selain asupan gizi, Wiku menyarakankan olahraga ringat untuk keseimbangan metabolisme tubuh. Dalihnya, olajhraga meningkatkan output cairan dari tubuh.

Disarankan kegiatan olahraga dilakukan setelah sahur atau sebelum berbuka dan 1-2 jam setelah berbuka puasa.

"Durasi olahraga juga dibatasi hingga kurang dari 2 jam untuk mengoptimalkan pembentukan dan fungsi sistem imun. Cairan yang diasup juga ditingkatkan 1,5-2x lipat dibandingkan biasa," sambung Wiku.

Baca Juga: Banyak Dikeluhkan Pengunjung, Andika Minta STI Bangun Toilet di Kawasan Banten Lama

Baca Juga: Jadi Ikon Wisata Religi Banten, Ini 7 Fakta Menarik Masjid Agung Banten Lama

Pembentukan imunitas, lanjut Wiku, disempurnakan dengan pelaksanaan vaksinasi. Kata dia, sesuai arahan Kementerian Agama, vaksinasi tetap akan dilakukan berdasarkan pertimbangan khusus bahwa injeksi intramuskular tidak membatalkan puasa.

"Proses vaksinasi akan dilakukan sebagaimana vaksinasi saat bulan lainnya demi mencapai herd immunity dan target vaksinasi dari pemerintah," ungkap Wiku.

Ia juga meminta masyarakat tetap menjalankan disiplin protokol kesehatan selama puasa Ramadhan.

"Dan untuk tetap menjaga kondisi mental dan psikologis dengan terus beribadah, berdoa, maupun berkumpul dengan keluarga inti di rumah," katanya.***

Editor: Ken Supriyono

Tags

Terkini

Terpopuler