Efek Negatif Minum Teh, Tidak Banyak Menyerap Zat Besi!

5 Februari 2021, 17:03 WIB
Ilustrasi Kopi dan Teh yang mengandung kafein.* /Pixabay

SERANG NEWS - Sebagai minuman yang sudah familiar bagi masyarakat Indonesia, teh memang mudah dijumpai.

Bahkan beberapa daerah di Indonesia memiliki kebun teh yang sangat luas, sebut saja di Cisarua Bogor, misalnya.

Walaupun 70 persen produksi teh nasional berasal dari Jawa, namun beberapa daerah lainnya juga memberikan sumbangsih terhadap produktifitas teh nasional.

Baca Juga: Siap-siap Ujian Bikin SIM Bakal Dilakukan Secara Online

Seperti perkebunan teh Kerinci yang penghasilan perharinya mencapai 80 ton daun teh basah, belum lagi di Simalungun, Sumatera Utara yang terkenal dengan tiga perkebunan tehnya, yaitu Toba Sari, Sidamanik, dan Bah Butong.

Dari sekian banyak manfaat teh bagi kesehatan yang sudah dibahas pada artikel sebelumnya, ternyata mengonsumsi teh juga memiliki dampak yang kurang baik bagi tubuh, di antaranya:

Baca Juga: Siap-siap Naik Kereta di 4 Stasiun ini Kena Cek Pemeriksaan GeNose C19, mana saja sih!

1. Tidak menyerap cukup zat besi

Katekin dalam teh dapat mengubah kemampuan tubuh Anda untuk menyerap zat besi. Artinya, meskipun Anda mengonsumsi makanan tinggi zat besi dalam jumlah yang cukup, Anda tidak akan mendapatkan manfaatnya dan bisa menjadi anemia.

“Meskipun kebanyakan orang sehat tidak akan terpengaruh oleh ini, mereka yang kekurangan zat besi atau anemia harus menghindari teh hijau dalam jumlah besar (termasuk anak-anak, wanita hamil, dan siapa saja dengan riwayat penyakit ginjal)” kata Anthony Kouri, MD, seorang ahli bedah ortopedi di Toledo, Ohio.

2. Risiko pendarahan lebih tinggi

Baca Juga: Prediksi Sinopsis Ikatan Cinta Jumat 5 Februari 2021, Elsa Tersudut, Andin Desak Soal Kehamilan, Anak Roy?

Minum teh dalam jumlah yang banyak setiap hari dapat membuat Anda berisiko mengalami pendarahan akibat luka kecil atau benjolan.

“Itu membuat Anda lebih rentan terhadap memar,” jelas Michelle Lee, MD, seorang ahli bedah plastik bersertifikat di Beverly Hills, California. "Saya meminta semua pasien saya untuk berhenti minum teh, dua hingga tiga minggu sebelum mereka operasi,” tuturnya.

3. Menetralisir obat

Meskipun manfaat teh tampaknya tidak terbatas, bicarakan dengan dokter dan apoteker Anda sebelum menyedunya setiap hari.

Baca Juga: Milad HMI ke-74, Arief Rosyid: HMI Lahirkan Kader Umat dan Bangsa

“Katekin dapat mengganggu beberapa obat jantung dan tekanan darah, penting untuk membicarakan hal ini dengan dokter Anda,” kata Dr. Kouri memperingatkan.

Berapa banyak teh yang harus Anda minum?

Studi tentang berapa cangkir teh yang diminum per hari masih bervariasi, Anda ingin mendapatkan manfaat maksimal tanpa mengonsumsi kafein secara berlebihan.

“Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal dari teh hijau, paling efektif adalah minum tiga sampai lima cangkir teh hijau per hari,” saran Dr. Kouri.

Baca Juga: Andin Curigai Elsa? Link Live Streaming Sinetron Ikatan Cinta Jumat 5 Februari 2021

Teh yang paling sehat

Saat memilih teh, pastikan itu tanpa pemanis. Bahkan jika beberapa teh beraroma tidak mengandung kalori, mereka masih bisa memiliki pemanis dan pengawet buatan. Buatlah teh secara mandiri daripada membelinya yang sudah instant.

“Semakin banyak daun teh diolah, semakin kurang efektif katekinnya. Teh hijau diproses secara minimal dan memiliki manfaat kesehatan terbesar dari teh yang tersedia,” jelas Dr. Kouri.

Baca Juga: Polres Cilegon Musnahkan 13,8 Kilogram Sabu Asal Sumatera

Teh adalah pilihan yang sehat untuk sebagian besar orang dewasa yang sehat.

“Secara umum, mereka yang minum teh hijau secara teratur lebih sehat daripada mereka yang tidak,” kata Dr. Kouri. “Sangat aman untuk diminum dan hanya memiliki kekurangan jika dikonsumsi dalam jumlah yang sangat banyak.” Jadi ambilah manfaat kesehatan itu dan mulailah seduhan teh hari ini.***

Editor: Kiki

Sumber: Thehealthy

Tags

Terkini

Terpopuler