SERANG NEWS - Salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Provinsi Banten, yakni Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) saat ini tengah melakukan proses pemilihan rektor baru.
Proses yang disebut juga sebagai Pilrek 2023 di Untirta tersebut berlangsung untuk masa jabatan rektor periode masa jabatan 2023-2027.
Saat ini, hasil Pemilihan Rektor atau Pilrek Untirta untuk masa jabatan 2023-2027 telah menetapkan tiga besar.
Dari tiga nama calon rektor yang muncul menggambarkan Civitas Akademika Untirta membutuhkan sosok baru.
Baca Juga: Setelah Viral dan Jadi Trending di Twitter BEM KBM Untirta Akhirnya Minta Maaf, Soal Jemur Maba?
Pilrek Untirta tersebut dilakukan oleh sebanyak 42 senat di Convention Hall Untirta, pada Selasa 30 Mei 2023.
Hasil Pilrek Untirta tersebut menunjukkan, incumbent Prof Fatah Sulaiman hanya mampu mengumpulkan 17 suara.
Perolehan suara tersebut disusul Dr Aceng Hasani dan Prof Ahmad Sihabudin masing-masing 11 suara.
Hasil ini berbanding terbalik pada perolehan suara Pilrek incumbent Prof Sholeh Hidayat pada periode kedua periode 2015-2019 dengan memperoleh 24 suara atau di atas 50 persen.
Baca Juga: Untirta Trending di Twitter Karena Diduga Jemur Maba, Begini Tanggapan Kampus
"Hasil Pilrek yang menetapkan tiga besar menunjukkan, Untirta membutuhkan nahkoda atau rektor baru," terang Alumni Untirta Tb Adam Ma'rifat.
Mantan Presiden Mahasiswa Untirta itu mengungkapkan, raihan suara senat yang diperoleh Dr Aceng Hasani dan Prof Ahmad Sihabudin.
Hal tersebut, ditambah tidak dominannya suara incumbent atau di bawah 50 persen bisa merepresentaskan ketidakpuasan.
"Walaupun keputusan akhir ada di Mendikbud (Menteri Pendidikan). Tapi, ini jadi gambaran lemahnya kepemimpinan atau realisasi visi dan misi incumbent (Fatah Sulaiman-red)," jelasnya.
Sementara itu, melalui siaran persnya, Ketua Ikatan Alumni Untirta, Asep Abdullah menganggap, dari ketiga calon rektor hasil pemilihan senat, Dr Aceng Hasani merupakan figur yang layak, kompeten, tepat dan siap untuk memimpin rektor.
Selain memiliki kemampuan leadership dan managerial mumpuni, ini telah dibuktikan pada saat mengemban jabatan sebagai Dekan FKIP dan Wakil Rektor Untirta akan membawa stabilitas dan kondusifitas selama memimpin di Untirta.
Latar belakang keilmuannya, lanjut Asep, dibidang pendidikan sangat tepat dan efektif untuk mengembalikan kembali posisi Untirta pada khittahnya.
Di mana, Untirta sebagai lembaga pendidikan yang akan memberikan menfaat luas baik bagi mahasiswa, lembaga, dosen, pemerintah maupun bagi masyarakat.
"Terlebih posisi Dr Aceng Hasani sebagai putra daerah banten dan merupakan Alumni Untirta memiliki kecintaan extra terhadap Untirta dibandingkan dengan figur lain," ujarnya.
"Hal mana dalam kurun waktu 42 Tahun sejak berdirinya Untirta sejak tanggal 1 Oktober 1980 sampai dengan saat ini di tahun 2023 belum pernah ada Alumni Untirta yang menjadi Rektor Untirta," tambah Asep Busro.
Kata Asep, apabila Dr Aceng Hasani sebagai Alumni Untirta dipilih oleh Bapak Nadiem Makarim selaku Mendikbud RI maka akan tercatat dalam tinta emas sejarah perjalanan Untirta.
Tentu, dengan demikian akan selalu dikenang dan membanggakan seluruh alumni dan civitas akademika Untirta serta masyarakat Banten.
Baca Juga: Anak-anak Korban Banjir di Kota Serang Diberi Trauma Healing Relawan Banten dan Untirta
Usai pemilihan, Ketua Senat Untirta, H.E.R. Taufik menyampaikan setelah diadakan pemilihan yang cukup demokratis, lancar dan kondusif.
Sementara, seluruh yang hadir dalam Pilrek Untirta tersebut terlihat berbahagia dalam mencari sosok calon pemimpin di Untirta.
Di samping itu, dirinya juga menjelaskan, jika hasil ini bukan hasil akhir karena masih ada tahapan selanjutnya di Kemendikburistek, dan penetapannya menjadi kewenangan Mendikbudristek.
"Tiga calon sudah terpilih. Kami akan menyampaikan ke Kementerian dan urutannya bukan berdasarkan suara tapi bersasarkan nama abjad. Kami (senat dan panitia) akan menyampaikan laporan ke Menteri," pungkasnya.***