Bantu Warga Bercocok Tanam di Masa Pandemi, Mahasiswa Pasca Ikom Untirta Beri Pelatihan Hidroponik

10 Desember 2020, 17:25 WIB
Mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi Untirta Dawam Syukron memaparkan materi pelatihan pupuk kompos dan hidroponik di Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Provinsi Banten, Kamis 10 Desember 2020. /Ken Supriyono/Serang News/

SERANG NEWS - Bertanam di masa pandemi Covid-19 menjadi alternatif masyarakat tetap produktif. Bahkan kegiatan itu menjadi gerakan yang diserukan pemerintah untuk ketahanan pangan.

Hanya saja, keterbatasan lahan menjadi kendala bagi masyarakat yang akan memulai kegiatan bercocok tanam.

Tak ada akar, rotan pun jadi. Pepatah itu yang memicu sejumlah mahasiswa Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi Untirta mendorong masyarakat bertanam dengan ketersediaan lahan yang minim.

Solusi alternatifnya adalah dengan bertanam menggunakan metode hidroponik. Selain dapat dilakukan di lahan yang minim, setidaknya untuk menanam sayur mayur yang menjadi keperluan sehari-hari.

Baca Juga: BLT Upah BPJS Ketenagakerjaan Tahap 6 Cair, 1 Juta Buruh Belum Terima Bantuan? Segera Lapor di Sini

Untuk itulah, mahasiswa ini turun ke masyarakat dan menyosialisasikan sekaligus memberikan pelatihan.

Koordinator Pelatihan Dawam Syukron mengatakan, minat masyarakat terhadap cara bertanam ini masih kurang. Alasannya, karena kurangnya pengetahuan mengenai cara bertanam hidroponik.

Peralatan untuk membuat hidroponik juga tidak mudah didapatkan. Karenanya, Dawam dan rekan-rekannya melakukan pelatihan di Kantor kelurahan Banten Kecamatan Kasemen, Kamis 11 Desember 2020.

"Pelatihan dimulai dengan pembuatan pupuk kompos dan cara bertanam hidroponik sebagai bentuk kewirausahaan mandiri," kata Dawam kepada SerangNews.com usai pelatihan.

Baca Juga: Super Weekend 3 Akan Berlangsung Esok, Mampukah Bigetron RA Pertahankan Puncak Klasemen

Tidak hanya dalam bentuk materi saja, lanjut Dawam, juga praktik penanaman secara langsung yang dibimbing oleh para ahli pupuk organik dan tanaman hidroponik.

Pelatihan yang diikuti para perangkat RT RW dan kader PKK ini, memiliki sasaran jangka panjang menciptakan 'Kampung Hidroponik'. 

Menurutnya, dengan pemberdayaan Kampung Hidroponik, masyarakat Kelurahan Banten dan sekitarnya diharapkan dapat diberdayakan.

"Paling tidak ke depannya bisa memiliki keuntungan ekonomis dari sayuran yang dihasilkan," ujar Dawam.

Baca Juga: Trah Politik Keluarga Atut Chosiyah Menang di Pilkada Serang dan Pilkada Tangsel Hasil Quick Count

Di tempat yang sama, Lurah Kelurahan Banten Hizbulloh mengatakan, pelatihan dibuat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat.

Selain itu, meningkatkan kesadaran dan motivasi warga dalam memanfaatkan lahan kosong.

"Tentunya sebagai sumber ketahanan pangan dan pendapatan keluarga," katanya.

Terlebih selama masa pandemi ini, lanjut Hizbullah, masyarakat dituntut untuk tetap bisa mandiri.

"Dengan bekal pengetahuan tersebut, diharapkan warga kelurahan Banten dapat lebih meningkatkan kemandiriannya dalam ketahanan pangannya," cetus Hisbullah. ***

Editor: Ken Supriyono

Tags

Terkini

Terpopuler