Perubahan Iklim sampai Penyelamatan Nyawa Akibat Covid-19 Jadi Pembicaraan Pemimpin Dunia di KTT G20

- 22 November 2020, 11:36 WIB
Presiden Jokowi menghadiri KTT G20 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Presiden Jokowi menghadiri KTT G20 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. /Biro Pers Setpres/Lukas

SERANG NEWS - Negara-negara anggota G20 menggelar pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Kota Riyadh, Arab Saudi. Beberapa negara menghadiri secara daring Sabtu 21 November hingga Minggu 22 November 2020. 

Pemimpin-pemimpin dunia menyampaikan pandangannya terkait isu dunia yang sedang berkembang. Pemulihan kesehatan, ekonomi higga persoalan iklim akibat pendemi Covid-19 menjadi sorotan penting pertemuan tersebut.

Salah satunya, pandangan yang disampaikan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. Ia mendorong negara yang tergabung dalam 20 ekonomi utama dunia (G20) berperan lebih aktif dalam menghadapi perubahan iklim.

Baca Juga: Serukan Pemulihan Kesehatan dan Ekonomi Dunia di Forum KTT G20, Jokowi: Vaksin Covid-19 Amunisinya

Hal ini agar warga dunia dapat lebih cepat mengantisipasi dan beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim seperti naiknya permukaan air laut, anomali cuaca, dan berbagai bencana alam.

"Saya mendorong pemimpin negara-negara anggota G20 ikut menyampaikan komitmennya dan memperkuat upaya bersama mengerahkan seluruh kemampuan serta sumber daya yang ada menghadapi pandemi (Covid-19-red) dan melindungi planet untuk masa depan generasi penerus," katanya lewat sambutannya beberapa jam jelang pertemuan para pemimpin negara anggota G20.

"Kita hanya akan dapat melihat masa depan jika negara-negara yang ekonominya maju melakukan langkah yang ambisius dalam menghadapi dampak perubahan iklim," terang PM Johnson lewat rekaman video yang disiarkan oleh otoritas di Arab Saudi, selaku penyelenggara pertemuan dan ketua G20 tahun ini sebagaimana dikutip dari Antara.

Baca Juga: Jokowi Pastikan Indonesia Hanya Beli Vaksin yang Masuk List WHO

Ia mengapresiasi langkah Pemerintah Arab Saudi yang mulai menggunakan energi ramah lingkungan, meskipun negaranya merupakan salah satu penghasil utama bahan bakar minyak dan gas bumi.

Halaman:

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x