Tinjau Pengungsian Gunung Merapi di Boyolali, Doni Monardo Sampaikan Ini

- 20 November 2020, 20:11 WIB
Doni Monardo saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan dan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta.
Doni Monardo saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan dan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta. /Komunikasi Kebencanaan BNPB/Danung Arifin/

SERANG NEWS - Meski berada dalam pengungsian dan masih waspada akan erupsi Gunung Merapi, namun para pengungsi tetap diminta patuhi protokol kesehatan. 

Hal itu disampaikan Kepala BNPB Doni Monardo saat melakukan peninjauan lokasi pengungsian di TPPS Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat 20 November 2020.

“Kami berharap seluruh hal yang berhubungan dengan protokol kesehatan, khususnya penanganan di wilayah ini betul-betul mendapatkan perhatian yang serius,” kata Doni.

Hal ini dikatakan Doni, meski berada di pengungsian namun hal tersebut bukan berarti tidak memiliki resiko penularan. 

Baca Juga: Jadwal Liga Champions: Misi Inter Milan Balas Dendam Dari Real Madrid, Lukaku: Inter Menunggu Saya

Baca Juga: Kabar Kedatangan Habib Rizieq Ke Tanah Jawara Ditolak Sejumlah Ormas di Banten

Sebab di lokasi pengungsian juga memiliki potensi yang besar terjadinya penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Selain itu, Doni juga meminta agar seluruh pihak dari luar pengungsian agar mematuhi aturan protokol kesehatan yang sama apabila hendak berkunjung ke lokasi pengungsian. 

Sehingga dengan penerapan protokol kesehatan yang baik dan benar, maka penularan dapat dicegah.

“Saudara-saudara kita yang ada di sini punya risiko yang tinggi untuk terpapar Covid-19, apabila ada orang dari luar yang positif. Mengingat tempatnya juga relatif terbatas,” kata Doni.

Baca Juga: Bingung Menyusun CV Lamaran Kerja, Berikut 6 Hal yang Harus Diperhatikan

“Oleh karenanya kita harapkan seluruh pihak yang berkunjung ke tempat-tempat pengungsian harus mematuhi ketentuan yang telah diberikan oleh pemerintah,” imbuhnya.

Dalam peninjauan yang didampingi oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin beserta jajaran tersebut, Doni melihat bahwa warga pengungsian lebih banyak dari mereka yang termasuk dalam kelompok rentan, seperti lansia, ibu hamil dan menyusui, difabel hingga anak-anak.

Oleh karena itu, Doni meminta agar seluruh komponen yang memiliki kewenangan dalam penanganan pengungsi agar memberikan perhatian khusus. Sebab, kelompok rentan menjadi golongan yang mudah terpapar COVID-19.

“Bagi masayarakat yang kelompok rentan diharapkan untuk betul-betul bisa dilindungi. Untuk mereka yang lansia, punya masalah kesehatan, difabel, balita, ibu hamil dan menyusui ini mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh,” kata Doni.

Baca Juga: Pjs Bupati Serang : 4 SDN Terdampak Tol Serang-Panimbang Mulai Dibangun

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BNPB Doni Monardo juga menyerahkan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) untuk penanganan siaga darurat Gunung Merapi senilai 1 Miliar.

Selain bantuan tersebut, BNPB juga memberikan dukungan bagi penanganan para pengungsi dalam kaitannya penegakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 di lokasi yang menjadi tempat pengungsian sementara.

Adapun rinciannya adalah satu unit mesin antigen, 15.000 catridge antigen, 200.000 masker kain, 250 jerigen hand sanitizer masing-masing 4 liter kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali.

Baca Juga: Kenapa Kiper Futsal Tidak Memakai Sarung Tangan? Berikut Alasannya

Dengan bantuan tersebut, Doni berharap agar aspek keselamatan dan kesehatan di tiap-tiap lokasi pengungsian dapat menjadi prioritas utama serta penanganan penungsi menjadi lebih baik.

"Mudah-mudahan dengan bantuan ini penanganan pengungsi jauh lebih baik,” pungkas Doni dikutip Serangnews.com dari laman resmi BNPB. 

Usai melakukan peninjauan tempat pengungsi Gunung Merapi di TPPS Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Kepala BNPB beserta rombongan kemudian beranjak menuju lokasi pengungsian berikutnya di Tempat Evakuasi Pengungsian Deyangan di Balai Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.***

Editor: Kiki

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah