Pelecehan Seksual kepada Saraswati Ciderai Demokrasi dan Merendahkan Kaum Perempuan

- 26 Oktober 2020, 19:39 WIB
Foto: Ade Prasetio/Serang News
Foto: Ade Prasetio/Serang News /

Baca Juga: Uang dan HP Remaja ini Raib, Tertipu Teman yang Dikenal Lewat Medsos

Dia menyarakan agar pembahasan pada kampanye pada Pilkada Tangsel adalah terkait dengan visi misi dan program pembangunan lima tahun kedepan.

“Ini justru salah kaprah ada oknum yg sengaja mencari-cari foto yang pernah diposting pada 5 tahun silam,” ucapnya.

“Kalau dilihat dari beberapa minggu terakir, memang Mba Saras banyak diserang dgn isu-isu SARA. Jangan-jangan ini menjadi rangkaian untuk menyerang calon lain. Beliau (Saraswati-red) diserang dengan kalimat-kalimat “paha mulus” terang saja hal ini menjurus pada pelecehan,” sambung Tio.

Baca Juga: Saraswati Kembali Diserang Pelecehan Seksual, Tsamara: Kandidat 2 dan 3 Harus Tertibkan Pendukungnya

Serangan semacam demikian embuat harapan adanya Pilkada bermartabat, kampanye terhormat dan saling menampilkan visi misi yang baik terasa semakin jauh.

“Tentu ini menjadi keprihatinan yang mendalam untuk untuk kaum perempuan, ibu-ibu dan khsusunya pemuda Tangsel seperti saya yang ingin melihat Tangsel lebih baik dengan pertarungan adu gagasan dan ide-ide,” ujarnya.

Tio lantas membeberkan trackrecord Saraswati yang aktif menyoal isu-isu kemanusiaan, hak-hak perempuan, perlindungan terhadap anak, human trafficking, dan hak-hak difabel.

“Saya kira kita juga harus adil dalam menilai sesorang. Sebab kita ini ingin memilih calon pemimpin yg punya karakter dan visi misi yg mampu menjawab permasalahan permasalah di Tangsel,” cetusnya.

Baca Juga: Sajadah Imam Masjid di Petir Serang Dibakar, Pelaku Diduga ODGJ

Halaman:

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x