Jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru, Anggota DPR RI Asal Banten Minta Polisi Perkuat Keamanan

- 21 Desember 2022, 19:44 WIB
Anggota Komisi III DPR RI Moh. Rano Alfath minta Polda Metro Jaya sikat dugaan praktik prostitusi dan narkoba di panti pijat Tangerang Raya.
Anggota Komisi III DPR RI Moh. Rano Alfath minta Polda Metro Jaya sikat dugaan praktik prostitusi dan narkoba di panti pijat Tangerang Raya. /Dok. SerangNews.com/

SERANG NEWS - jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2023, anggota Komisi III DPR-RI Moh. Rano Alfath minta polisi perkuat kemananan.

Hal itu untuk menjamin Umat Kristiani bisa merayakan Hari Raya Natal dengan nyaman dan tenang.

Rano Alfath meminta kesiapan dan sinergitas aparat kepolisian dalam menangani Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) menjelang Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Baca Juga: Pembantu Rumah Rentan Kekerasan, Rano Alfath Desak RUU PPRT Disahkan Jadi Undang-undang

Dikatakan Rano, harus ada penguatan sinergitas aparat agar penanganan nataru berjalan dengan lancar. Khususnya di tempat-tempat ibadah yang nantinya akan dipenuhi oleh ummat Kristiani.

“Operasional Kamtibmas kami minta ada penguatan khususnya terkait koordinasi pengamanan Hari Raya Natal dan Tahun Baru," katanya kepada awak media, Rabu 21 Desember 2022.

Salah satu yang perlu diperhatikan keamanan adalah rumah ibadah. Sebab ini sangat penting untuk menyamakan dalam beribadah.

Baca Juga: Pasang Rano Alfath untuk Kandidat Pilgub Banten, Gus Muhaimin: Kader Muda PKB Potensial

"Tolong pastikan maximum security untuk gereja-gereja, kedepankan deteksi dini untuk antisipasi ancaman dan segala gangguan yang mungkin muncul harus bisa dimitigasi dengan baik," ujar Ranom

"Kita harus pastikan beri rasa aman ke sahabat-sahabat kita umat kristiani agar bisa melakukan ibadah dengan aman, nyaman dan tentram,” sambung politisi muda PKB itu.

Menyusul beberapa insiden yang terjadi belakangan ini seperti pengeboman di Polsek Astana Anyar, Bandung, Rano mengimbau agar aparat penegak hukum bisa meningkatkan kesiagaan dan kewaspadaannya.

Baca Juga: Rano Alfath: Kemerdekaan Palestina Amanat Konstitusi Indonesia dan Masalah Kemanusiaan

“Libur Nataru paling rawan aksi terorisme dan radikalisme, oleh karena itu aparat wajib meningkatkan kewaspadaannya dan kuatkan sinergi tidak hanya di kota besar saja tapi juga di daerah-daerah," ujarnya.

"Intinya security, perasaan bebas dari gangguan fisik dan psikis; Surety, perasaan bebas dari kekhawatiran; Safety, perasaan terlindung dari segala bahaya dan Peace, perasaan damai lahiriah dan batiniah harus benar-benar dipelihara agar masyarakat merasa terayomi sehingga bisa melakukan aktivitas tanpa diliputi rasa takut atau kekhawatiran," sambung Rano.

Semua harus dilakukan secara baik dengan melakukan sinergi dengan seluruh pihak terkait.

Baca Juga: Rela Tak Rayakan Natal, Pengorbanan Rumakiek dan Kambuaya Terbayar Timnas Indonesia Lolos Final Piala 2020

"Saya minta seluruh lapisan aparat Kamtibmas bisa bersinergi secara serius dalam mengantisipasi ancaman atau gangguan dan melakukan penegakan hukum yang optimal, efektif dan efisien,” lanjut anggota DPR RI asal daerah pemilihan Banten III itu.

Terakhir, Rano juga menghimbau masyarakat agar mendengarkan dan mematuhi imbauan dari pihak kepolisian.

“Saya memahami bahwa antusiasme masyarakat dalam menyambut libur Nataru kali ini lumayan tinggi. Demi keselamatan dan kenyamanan bersama, saya juga himbau agar masyarakat selalu mematuhi regulasi atau prosedur yang dikeluarkan oleh aparat penegak hukum,” tutup Rano.***

Editor: Ken Supriyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah