Kronologi Tragedi Paiton 2003 Kembali Viral, Terbakarnya Bus Karya Wisata yang Tewaskan 54 Orang

- 18 Juni 2022, 08:07 WIB
 Kronologi Tragedi Paiton 2003 Kembali Viral, Terbakarnya Bus Karya Wisata yang Tewaskan 54 Orang/Instagram.com/@bojotransporthunter_official
Kronologi Tragedi Paiton 2003 Kembali Viral, Terbakarnya Bus Karya Wisata yang Tewaskan 54 Orang/Instagram.com/@bojotransporthunter_official /

 

 

SERANG NEWS - Berikut ulasan tragedi Paiton tahun 2003 yang kembali viral di media sosial. Musibah kecelakaan bus ini sebabkan 54 orang meninggal dunia.

Kronologi dari Tragedi Paiton 2003 ini banyak beredar di media sosial, salah satunya TikTok.

Tragedi Paiton 2003 adalah kecelakaan bus yang mengakibatkan tewasnya 54 orang.

Kecelakaan bus ini disebut Tragedi Paiton 2003 karena lokasi kecelakaan terjadi di Paiton, Situbondo, Jawa Timur dan terjadi pada tahun 2003.

Berikut adalah kronologi dari Tragedi Paiton 2003, kecelakaan bus yang menewaskan 54 orang, dikutip Serang News dari akun TikTok @sasadebora.

Kejadian ini berawal dari SMK Yapemda 1 Sleman yang akan mengadakan karya wisata ke Bali, bagi siswa kelas 11.

Karya wisata ini diikuti oleh 150 siswa yang dibagi kedalam 3 bus. Satu bus berisi 50 siswa, 3 guru, dan 1 pemandu wisata.

Baca Juga: Pesawat Garuda Indonesia GA421 Mendarat Darurat di Sungai Bengawan Solo Hari Ini, 20 Tahun yang Lalu 

Sebelum berangkat, kondisi bus sudah di cek dan dalam kondisi yang baik, juga memiliki fasilitas yang cukup bagus.

Namun, bus ini belum dilengkapi dengan standar keamanan seperti alat pemecah kaca emergency dan alat pemadam api (APAR).

Pada saat itu, pihak sekolah menyewa 3 bus keluaran tahun 1998 yang masih tergolong baru.

ketiga bus tersebut berangkat dari Yogya ke Pelabuhan Ketapang, beriringan sesuai dengan nomor urut bus.

Bus 1 di depan, diikuti oleh bus 2, dan terakhir bus 3 di paling belakang.

Perjalanan mereka ini tidak berjalan dengan mulus. Karena bus 3 seringkali mengalami masalah.

Kendala Pertama adalah adanya kaca yang retak dan membuat bus 3 harus berhenti untuk memperbaikinya. 

Setelah selesai diperbaiki, mereka kembali melanjutkan perjalanan.

Namun, sebelum sampai di Pelabuhan Ketapang, Bus 3 kembali mengalami masalah, yaitu atap bus yang tersangkut kabel listrik.

Baca Juga: Hari Ini Setahun Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Jakarta-Pontianak Jatuh di Kepulauan Seribu, 62 Orang Meninggal 

Untungnya bus 3 berhasil sampai di Pelabuhan Ketapang tepat waktu, hingga akhirnya mereka sampai di Bali.

Setelah selesai melakukan karya wisata, mereka harus kembali ke Yogyakarta.

Sekitar pukul 2 sore, mereka melewati jalur yang sama dengan jalur keberangkatan mereka.

Lagi-lagi bus 3 mengalami masalah, kaca bus kembali pecah dan terus diperbaiki.

Untungnya semua bus berhasil sampai di pelabuhan tepat waktu, dan tiba dengan selamat.

Saat kembali ke Yogya, posisi keberangkatan bus ini berubah menjadi bus 1, bus 3, dan bus 2.

Bus 2 berada di paling belakang karena supirnya yang terkenal sudah berpengalaman bernama Armando dan keneknya yang bernama Budi.

Mereka akhirnya melanjutkan perjalanan, hingga sampai di jalur Situbondo.

Pada saat itu, bus 2 sedang dikemudikan oleh Budi, hingga akhirnya mereka tiba di Tanjakan Paiton, Situbondo. 

Pada malam itu, supir bus 2 menyetir dengan cukup cepat karena mereka tertinggal cukup jauh dari bus 1 dan bus 3.

Saat bus 2 berusaha untuk mengejar bus 1 dan bus 3, ketika akan menyalip kendaraan, ada Truk Kontainer yang melaju dari arah yang berlawanan.

 Baca Juga: Kabar Duka untuk Persib, 3 Pemainnya Cidera dan 2 Bobotoh Meninggal Dunia di Laga Kontra Persebaya

Tabrakan Pun tak bisa dihindari, dan untungnya tidak ada korban jiwa pada saat itu. Namun, bus 2 mengalami kerusakan di sisi samping.

Disaat supir dan kenek akan mengecek, pintu bus tidak dapat terbuka karena tertabrak dan ringsek. Malangnya, tangki bensin dari Truk Kontainer pecah dan meledak. 

Ledakan itu menyebabkan api membesar dan menjalar ke bus 2.

Karena api baru menjalar di bagian depan yang bus, para penumpang berkumpul di pintu belakang untuk keluar dan menyelamatkan diri.

Namun naasnya, sebelum sempat keluar untuk menyelamatkan diri, bagian belakang bus kembali tertabrak dan menyebabkan pintu bagian belakang tidak bisa dibuka.

Dari total 56 orang yang berada di dalam Bus, hanya 2 orang yang selamat, yaitu supir dan kenek bus. Sedangkan 54 orang lainnya tewas terbakar di dalam bus.

Sang sopir bisa selamat setelah melompat dari bus sedangkan keneknya memecah kaca bagian depan.

Saat bus itu terbakar, warga di sekitar lokasi melihat adanya kobaran api dan letupan-letupan kecil.

Petugas pemadam kebakaran juga datang untuk membantu memadamkan api.

Korban yang meninggal langsung dibawa ke RSUD Situbondo. ***

Editor: Muh Iqbal Zikri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah