“Jalur yang membawa Mas Alfian, Mas Nugraha ini pada saat rekrutmen adalah sama seperti polisi-polisi seperti bintara. Mulai dari seleksi dan proses rekrutmen,” ujar Nanang dalam video.
Baca Juga: Jelang Mudik Lebaran 2022, Berikut Besaran Tarif Tol Trans Jawa, Cipali Paling Mahal
Tidak ada perlakuan istimewa yang didapat oleh calon anggota yang mendaftar melalui sistem BETAH.
Yang membedakan hanyalah jalur mereka yang dari santri maupun marbot masjid.
“Ini adalah kebijakan dari Kapolri yang langsung ditindaklanjuti Kapolda. Yang jelas pada saat rekrutmen kita tidak main-main, prinsip BETAH, bersih, transparan dan lain-lain. Bersifat transparan, artinya hari itu tes dilaksanakan hari itu juga hasil keluar,” imbuh Nanang.
Baca Juga: PENGUMUMAN: KJP Plus April 2022 Cair Hari Ini, Cek Rekening Segera, Bantuan hingga Rp450 Ribu
Gus Nawawi menambahkan bahwa adanya jalur rekrutmen santri dan marbot menjadi anggota Polri memiliki beberapa dampak positif.
Salah satunya adalah karena proses pendidikan di pesantren dan di kepolisisan memiliki banyak kesamaan terutama di bidang kedisiplinan.
Diharapkan dengan adanya proses rekrutmen melalui jalur santri ini bisa menambah kesempatan masyarakat Indonesia untuk menjadi bagian dari kepolisian Indonesia.***