SERANG NEWS - Pada Bulan Ramadhan, melalui Podcast Polda Jatim Kapolda Jawa Timur merekrut santri dan marbot masjid menjadi anggota Polri.
Perekrutan ini melalui sistem bernama BETAH (bersih, transparan, akuntabel, dan humanis) sesuai dengan instruksi dari Kapolri.
Dalam video yang diungguh akun Instagram milik Humas Polda Jatim disebutkan bahwa santri dan marbot masjid dapat mendaftar jadi polisi melalui sistem BETAH.
Baca Juga: VIRAL Apa Itu Klitih yang Sebabkan Pelajar di Yogyakarta Meninggal Dunia Saat Makan Sahur
“Ketika polisi merekrut dari kalangan santri itu sudah tidak mendidik dari awal lagi, tinggal melanjutkan apa yang sudah ada di pesantren, aman negara,” ujar Gus Nawawi dalam video yang diungguh pada kanal YouTube Bidhumas Poldajatim yang dikutip SerangNews pada Selasa 5 April 2022.
Dalam video tersebut juga dihadirkan Muhammad Alfian Mahsyuri santri Pondok Pesantren Nurul Taqwa Bondowoso yang diterima menjadi anggota Polri dari jalur Rekpro angkatan 2022.
Bripda Nugraha, alumni Pondok Pesantren Lirboyo, seorang takmir masjid di ponpes yang sekarang menjadi anggota Biro SDM Polda Jawa Timur.
Baca Juga: Formula E Segera Digelar, 50 Ribu Tiket Siap Jual, Intip Berapa Harganya
Alfian menyebutkan bahwa dirinya daftar polisi melalui Teleskoting Hafidzul Qur’an tanpa biaya sepeser pun.
AKBP Nanang selaku Kabag Dalprers Biro SDM Polda Jatim menegaskan bahwa jalur BETAH ini sama seperti jalur yang lain.