Bahkan Komang mengaku, bunyi tembakan dari senjata pelontar granat jenis GLM yang dipegang Egianus Kogoya terdengar hingga ke Polres Nduga yang berjarak sekitar 1,2 KM dari Pos Satgas Mupe.
Diakui, GLM dan senjata api yang dibawa KKB pimpinan Egianus Kogoya merupakan senjata rampasan dan milik TNI.
Sebelum penyerangan terjadi, masyarakat sekitar Kenyam sudah mendengar informasi yang menyebutkan jika KKB akan melakukan penyerangan, namun tidak diketahui pasti kapan dan kemana.
Baca Juga: Update Berita KKB Papua, Bamsoet: Negara Tidak Boleh Tunduk pada Pemberontak, Separatis dan Teroris
"Hari ini hingga siang situasi kamtibmas di sekitar Kenyam kondusif namun tiba-tiba sekitar pukul 17.45 WIT, terdengar bunyi tembakan dan ada laporan pos Marinir di Kwareh Bawah diserang, " ungkap Komang dikutip SerangNews.com dari Antara, Minggu 27 Maret 2022.
Saat ini seluruh personel termasuk para korban sudah dievakuasi.
Sementara itu Kepala Staf Angkatan Laut dan Keluarga Besar TNI Angkatan Laut turut menyampaikan dukanya.
Baca Juga: Eskalasi Kekerasan Meningkat, Pemerintah Labeli KKB Papua Sebagai Teroris
“Berduka cita atas gugurnya Prajurit terbaik TNI Angkatan Laut Lettu Mar (Anumerta) Muhammad Iqbal, S.Tr.(Han) dan Praka Mar (Anumerta) Wilson Anderson Here saat melaksanakan tugas NKRI di Papua,” tulisnya dikutip SerangNews.com dari akun Instagram @tni_angkatan_laut.
Pihaknya mendokan almarhumpulang dengan tenang dan mendapatkan pengampunan dari Tuhan Yang Maha Kuasa.