Rizal Ramli Bandingkan Logika Luhut dan Rocky Gerung soal Penundaan Pemilu 2024 dengan Cara Begini

- 18 Maret 2022, 09:22 WIB
Rizal Ramli bandingkan logika Rocky Gerung dan Luhut Binsar Pandjaitan soal penudaan Pemilu 2014.
Rizal Ramli bandingkan logika Rocky Gerung dan Luhut Binsar Pandjaitan soal penudaan Pemilu 2014. /Tangkap Layar YouTube.com/Refly Harun

SERANG NEWS – Isu penundaan Pemilu 2024 masih menjadi perhatian publik dan menimbulkan pro kontra.

Rizal Ramli turut menjadi salah satu tokoh yang cukup getol dalam mengkritik wacana penundaan Pemilu 2024 tersebut dengan membandingkan alasan yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan dan pengamat politik Rocky Gerung.

Luhut berdalih wacana penundaan Pemilu 2014 bagian dari pendapat dalam era demokrasi. Karena hal itu bisa saja terjadi jika rakyat menghendaki.

"Soal mungkin dan tidak mungkin itu, nanti DPR dan MPR juga menentukan. Tapi kalau ada wacana macam-macam di publik, itu kan bagian daripada demokrasi," kata Luhut Binsar Pandjaitan dikutip SerangNews.com dari kanal Youtube Deddy Corbuzier pada Jumat, 11 Maret 2022 dalam Galamedia.Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Wacana Penundaan Pemilu 2024 Terus Bergulir, PDIP Tegaskan Setia Pada Konstitusi, Ini Kata Hasto

Luhut juga sebelumnya mengklaim penundaan Pemilu 2014 berdasarkan big data disebutnya ada 110 juta orang di media sosial.

Pernyataan itu pun mendapatkan sorotan tajam dari pengamat politik Rocky Gerung.

"Kendati Pak luhut menganggap Pak Jokowi tidak menginginkan tapi Pak Luhut sendiri yang terus menerus mengkampanyekan penundaan ini," katanya dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung.

"Tentu Pak Luhut menganggap bahwa saya punya data meskipun saya tidak bisa buka. Jadi Pak Luhut itu tetap ngotot bahwa perpanjangan ini masuk akal yang tidak masuk akal adalah percepatan," sambungnya.

Baca Juga: Elemen Masyarakat Dukung Penundaan Pemilu 2024, Desak Parpol Segera Realisasikan

Rocky Gerung juga menyoroti soal big data yang dikemukakan Luhut Binsar Pandjaitan.

"Jadi kalau ditanya ke saya apa dasarnya harus mundur ya gampang jawabnnya, karena 110 juta orang mengingkan presiden untuk tetap melanjutkan, berarti sisanya 170 dikurangi 110 berarti sisanya 160 juta, lebih baik mundur, kan gampang," ujarnya.

Tanggapan Rocky Gerung atas Luhut itu pun direspon Rizal Ramli melalui cuitannya di media sosial.

Baca Juga: Tepis Isu Komunisme, Partai Prima Yakin Lolos Verifikasi KPU Pemilu 2024

“Rocky memang cerdas: Luhut : apa alasan Jokowi harus mundur?? Rocky Getung: Karena ada 110 juta rakyat ingin Jokowi terus 3 periode, berarti rakyat sisanya ingin Jokowi mundur, artinya ada 165 juta yang ingin Jokowi mundur,” tulisnya di akun Twitter @RamliRizal.

Rizal pun memuji logika Rocky Gerung dalam mengkritisi Luhut Binsar Pandjaitan dalam soal penundaan Pemilu 2014.

“Cerdas!!!” tulis Rizal Ramli lebih lanjut pada cuitan yang sama.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Twitter YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah