Network
SERANG NEWS - Tersangka tindak dugaan terorisme, Sunardi, yang berprofesi sebagai dokter itu tewas ditangan Densus 88.
Nyawa Dokter Sunardi tak tertolong setelah mendapat luka tembak di bagian punggung atas dan pinggul kanan.
Dokter Sunardi sempat dibawa ke RS. Bhayangkara, namun usaha itu sia-sia.
Dokter Sunardi tewas tanpa meninggalkan keterangan apapun, sehingga kejadian ini dianggap kelam oleh beberapa pihak.
Baca Juga: Kekurangan Enzim Jadi Sumber Penyakit, Ini Cara Menjaganya Rutin Minum Resep dari dr Zaidul Akbar
Kasatgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban menganggap bahwa kejadian tersebut menjadi hari yang kelam.
"Ini adalah hari yang amat kelam dan melukai semua orang yang percaya serta berharap pada keadilan," lanjutnya.
Meskipun begitu, pihak Densus 88 telah mengungkapkan alasanya melalui Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
Densus 88 terpaksa harus menembak tersangka Dokter Sunardi lantaran melakukan perlawanan terhadap petugas.
