Baca Juga: Alerta, Dikepung Ratusan Polisi, Wadas Melawan Menggema, Begini Kondisi Terkini
"Juga meminta kepada Gub Jateng pak @ganjarpranowo untuk menunda pengukuran dll sampai kita selesai bermusyawarah, menghindarkan clash antara rakyat dengan aparat Negara," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi yang turun ke Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo dianggap bentuk intimidasi.
Deputi Direktur Amnesty International Indonesia Wirya Adiwena menuturkan warga Wadas berhak tolak tambang.
“Penurunan aparat keamanan secara besar-besaran dan bersenjata lengkap ke Desa Wadas merupakan bentuk intimidasi terhadap warga Wadas yang menolak tambang batu andesit di sana," katanya.
Menurutny, warga Wadas memiliki hak untuk memberikan, atau tidak memberikan, persetujuan yang didasarkan informasi, di awal, dan tanpa paksaan terhadap rencana penambangan di wilayah mereka.
"Mereka juga berhak untuk mengekspresikannya secara damai," katanya dikutip dari laman resmi Amnesty International, Selasa 8 Februari 2022.***