SERANG NEWS - Berikut harga minyak goreng terbaru per hari ini Rabu, 1 Februari 2022. Harga minyak goreng hari ini bukan Rp 14 ribu dan Rp 19 ribu.
Perlu diketahui bahwa harga minyak goreng per hari ini kembali menurun. Hal tersebut berdasarkan kebijakan harga minyak goreng yang disiarkan oleh Kementerian Perdagangan.
Sebelumnya harga minyak goreng sempat tinggi lebih dari Rp 19 ribu. Kemudian turun dan menjadi satu harga Rp 14 ribu.
Kebijakan harga minyak goreng tersebut berdasarkan Harga Eceran Tertinggi (HET). Seperti disampaikan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi seperti dikutip dari Antara.
“Selama masa transisi, yakni sejak hari ini sampai 1 Februari 2022, maka kebijakan minyak goreng satu harga yakni Rp 14 ribu per liter tetap berlaku,” kata Mendag Muhammad Lutfi.
Penyesuaian harga minyak goreng pada hari ini merupakan hasil dari penerapan kebijakan domestic market obligation (DMO) dan domestic price obligation (DPO).
Dalam kebijakan tersebut DMO mewajibkan produsen yang mengekspor minyak goreng untuk memasok 20 persen dari jumlah yang diekspor untuk pasar dalam negeri
Sedangkan, DPO menetapkan harga CPO sebesar Rp 9.300 per kilo liter dan olein sebesar Rp 10.300 per kilo liter.
Berikut daftar harga eceran tertinggi minyak goreng yang ditetapkan pemerintah resmi mulai Selasa 1 Februari 2022.
1. Harga minyak goreng curah Rp 11.500 per liter.
2. Harga minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter.
3. Harga minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.
Baca Juga: Update Info Terbaru KJP Plus Tahap 2 Bulan Februari 2022 Cair di Tanggal Ini, Minggu Depan?
Baca Juga: Hore! Harga Minyak Goreng Murah Berlaku mulai Selasa 1 Februari 2022, Ini Rincian Daftar Harganya
Sebagai tambahan informasi bahwa pada saat ini masih berlaku kebijakan harga minyak goreng tunggal Rp 14 ribu per liter.
Kendati negitu Mendag menjamin bahwa stok minyak goreng dengan harga terjangkau akan terjamin di pasaran.
"Kami kembali menghimbau masyarakat untuk tetap bijak dan membeli dan tidak melakukan panic buying, karena pemerintah menjamin stok minyak goreng tetap tersedia dengan harga terjangkau," ujar Lutfi.
"Melalui kebijakan ini diharapkan masyarakat dapat memperoleh minyak goreng dengan harga terjangkau dan di sisi lain produsen tidak dirugikan karena selisih harga akan diganti oleh Pemerintah," ujar dia. ***