Tingkatkan Kemampuan Ini Untuk Mendalami Metaverse, Ini Penjelasan Gita Wirjawan

- 11 Januari 2022, 13:25 WIB
Indonesia Siap? Metaverse Bisa Sangat Berbahaya, Transaksi Terjadi Tanpa Melewati Negara
Indonesia Siap? Metaverse Bisa Sangat Berbahaya, Transaksi Terjadi Tanpa Melewati Negara /Dicoding.com

SERANG NEWS - Pada tahun lalu, Facebook mengubah namanya menjadi Metaverse. Kata tersebut menjadi perbincangan di tahun 2022.

Metaverse adalah dunia dengan realitas virtual yang terhubung internet.

“Pada intinya metaverse adalah bagaimana kita bisa masuk ke internet dan melakukan aktivitas apapun seperti apa yang kita lakukan di dunia yang nyata,” kata Gita Wirjawan seperti video yang diunggah di kanal YouTube Gita Wirjawan pada Januari 2022.

Ini menarik sekali, tutur Gita Wirjawan, karena kita bisa melakukan aktivitas ekonomi, sosial, budaya, politik dengan virtualisasi yang semakin canggih.

Mantan Menteri Perdagangan Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)i ini juga menyebutkan bahwa metaverse bisa diwujudkan dalam bentuk avatar untuk mewujudkan sesuatu yang tidak bisa kita lakukan di dunia yang nyata.

Baca Juga: Facebook Ganti Nama Jadi Meta, Bersiap Sambut Dunia Metaverse

Pria yang akrab disapa Gita, mengatakan beberapa ahli fisika dan astrofisika sudah memprediksi tentang realitas virtual.

“Beberapa ahli fisika dan ahli fisika sudah memprediksi di kemudian hari bahwa kita bisa mengunduh neuron kita, sehingga kita bisa memproyeksikan ke planet mars melalui sinar laser,” ujar Gita.

Neuron kita bisa di unduh ke dalam bentuk avatar, kata Gita Wirjawan, yang bisa jalan di planet Mars. Avatar tersebut bisa jalan selama beberapa waktu, kemudian Avatar tersebut bisa dikirim balik ke Bumi.

Gita Wirjawan juga menegaskan ini adalah konsep virtualisasi yang dikedepankan oleh ilmuwan untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup. Hal ini memiliki dampak positif, akan tetapi metaverse juga memiliki dampak yang tidak positif.

Menurutnya, manusia telah melakukan metaverse dengan bentuk melamun.

“Apapun yang saya lakukan ketika melamun adalah manifestasi dari hasil saya membaca, mendengar dan melihat,” kata Gita Wirjawan.

Baca Juga: Yana Supriatna Hilang Misterius di Cadas Pangeran, Ini Teknologi Deteksi Pencarian Hingga Ditemukan di Dawuan

Baginya memperkaya kemampuan di zaman sekarang yang patut kita miliki adalah dengan banyak membaca buku fiksi yang dapat meningkatkan imajinasi.

Berikutnya ia menerangkan bahwa membaca buku non-fiksi yang berkaitan dengan sejarah ilmu pengetahuan.

Kedua hal itu lah yang menurut Gita Wirjawan yang bisa meningkatkan kemampuan kita di era Metaverse.

“Kombinasi dari bacaan fiksi maupun non fiksi bisa meningkatkan kemampuan kita berimajinasi dan ini lebih baik dari pada kita memakai kacamata virtual,” kata Gita Wirjawan.

Ia juga mengobservasi generasi milenial dalam konteks sosial media, menurutnya generasi milenial untuk berkomunikasi, mendapatkan informasi dan memberikan informasi terkait diri mereka sendiri dengan zamannya sendiri.

“Dikit sekali untuk mereka berkomunikasi atau mendapatkan informasi dari generasi sebelumnya,” ujar dia.

Baca Juga: Pusat Teknologi BATAN Buka Loker, Segera Siapkan Lamaran dan Kirim ke Email di Sini

Menurutnya penting sekali di zaman sekarang membangkitkan kesadaran sejarah, sebab kita bisa banyak belajar dari generasi sebelumnya.

“Pentingnya kita tidak menderita amnesia historis,” kata Gita Wirjawan di kanal YouTube-nya.***

 

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah