SERANG NEWS – Debat kandidat untuk Pilkada Cilegon 2020 memperlihatkan semua pasangan calon (paslon) mengusai masalah. Hanya saja, solusi yang ditawarkan masih perlu pendalaman kembali.
Hal ini tampak dari paparan visi misi yang disampaikan para kandidat paslon pada debat perdana dengan tema ‘Cilegon Kota Industri untuk Kita Semua’, yang dilaksanakan KPU Cilegon pada Sabtu 21 November 2020.
Akademisi Untirta Ail Muldi mengatakan, paparan yang disampaikan semua paslon terlihat semuanya punya penguasaan masalah yang terjadi di Cilegon.
Baca Juga: Debat Kandidat Pilkada Tangsel: Dari Isu Keberagaan sampai Mencuat soal Politik Oligarki
“Dari semua aspek masalah semuanya menguasai. Paparan yang disampaikan semuanya berbasis masalah. Saya kira ini tidak lepas dari calon yang adalah orang-orang yang lama tinggal di Cilegon,” katanya kepada Serangnews.com, Minggu 22 November 2020.
Diketahui ada empat paslon dalam Pilkada Cilegon 2020. Keempatnya adalah paslon nomor urut 01 Ali Mujahidin-Firman Mutakin (jalur perseorangan) dan paslon nomor urut 02 Ratu Ati Marliati-Sokhidin (Golkar, Gerindra, NasDem, PKB).
Kemudian, paslon nomor urut 03 Iye Iman Rohiman-Awab (PAN, PPP, Demokrat) dan paslon nomor urut 04 Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta (Berkarya, PKS).
Baca Juga: Debat Kandidat Pilkada Tangsel: Dari Isu Keberagaan sampai Mencuat soal Politik Oligarki
Terkait solusi yang ditawarkan, Ail menilai perlu ada pendalaman dari yang kandidat tawarkan. Menurutnya, belum semua paslon memberikan tawaran solusi yang konkret.