Dan di tahun 1997 ia mulai membangun kios kecil disekitaran Tanah Abang, sekaligus menjadi manajer di Pertokoan Metro Tanah Abang.
Sementara karir politiknya dimulai saat Haji Lulung masuk dalam anggota Partai Persatuan Pembangunan (PPP), tidak hanya sebagai anggota, ia juga tercatat sebagai pengurus.
Kemudian Haji Lulung pernah bergabung dengan Partai Bintang Reformasi dan terpilih sebagai Ketua DPC PBR Jakarta Barat.
Di tahun 2004, setelah pemilu Haji Lulung kembali ke PPP sebagai Ketua DPC Jakarta Pusat sampai akhirnya menjadi DPW DKI Jakarta.
Pada pemilu 2009 dan 2014, Haji Lulung terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta berturut-turut. Dan di periode 2014-2019 ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Nama Haji Lulung semakin dikenal luas usai dirinya terlibat perseteruan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Beberapa kali Haji Lulung menyerang Ahok dengan berbagai tudingan seperti mengina DPRD DKI Jakarta hingga sering berbicara sembarangan tentang PKL Tanah Abang.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Awan Panas Selimuti Langit, Dua Kecamatan di Lumajang Gelap Gulita
Demikian profil Haji Lulung yang terkena serangan jantung dan hingga kini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Pihak Manajemen RS Harapan Kita membantah kabar tersebut. ***