Tujuan Imam Syafi'i tak lain tidak ingin dengar apapun selama perjalanan dari rumah ke masjid.
"Saking cerdas beliau, hanya mendengar itu beliau hafal di pikiran dia. Takut tercampur dengan hafalan hadis, fikih dll. Kita harus proporsional, jernih melihat itu," katanya.
Ziyad pun malah memberikan pertanyaan apakah panitia vaksinasi kalau mereka itu adalah para penghafal Alquran.
"Harusnya menghormati, kalau peserta para santri, penghafal Alquran, maka musik harus dimatikan kalau kita hormati itu. Sebab ada ada santri yang terganggu hafalan-nya makanya santri kemudian menutup telinga," ujarnya.
Baca Juga: Siapa Ustadz Ujang Busthomi, Sebut Gabung Ansor dan Banser Dapat Satu Tiket ke Surga, Ini Profilnya
Diketahui, dalam video yang beredar dan dibagikan di media sosial kemudian viral, terlihat sekelompok orang yang disebut sebagai santri menutup kuping.
Si perekam yang diduga merupakan guru atau ustadz menyebut bahwa mereka menutup telinga karena ada alunan musik di lokasi.
Namun, tidak jelas kapan dan di mana lokasi kejadian tersebut. Tidak disebutkan juga dari mana asal santri-santri tersebut.
Sebelumnya Diaz Hendropriyono mengunggah sebuah video puluhan santri tengah mengantre untuk melakukan vaksinasi Covid-19.