Network
SERANG NEWS- Insiden kaburnya Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) di acara Mata Najwa terkait pembahasan kasus dugaan pelecehan yang diduga terjadi di lingkungan KPI.
Dari informasi yang diperoleh, saat itu Ketua KPI, Agung Suprio dikatakan Najwa Shihab sudah tiba di studio dan bersiap untuk menjadi narasumber di acara Mata Najwa.
Namun, ketika dialog akan dimulai dengan pengacara korban dugaan pelecehan, Ketua KPI, Agung dikabarkan mendadak meninggalkan studio tak keterangan jelas.
Bahkan, perginya Agung itu juga tanpa diketahui Najwa Shihab, lantaran saat itu pengacara pegawai KPI yang diduga menjadi korban pelecehan seksual sedang berbicara.
Baca Juga: KPI Dimata Ernest Prakasa Ibarat Ribut Bicara Moral, Lupa Melirik Cermin
Dugaan kaburnya Ketua KPI itu diumumkan Najwa Shihab melalui akun Instagramnya pada Kamis 9 September 2021 lalu.
Namun dalam pengumuman itu, Najwa tidak menjabarkan alasan atau penyebab Agung menolak pergi meninggalkan studio.
“Ketua KPI tadi malam sudah hadir di studio Mata Najwa, bahkan sdh siap naik panggung tapi tiba2 menolak berdialog ketika pengacara MS, korban di KPI sedang berbicara dan langsung keluar meninggalkan studio,” tulis Najwa yang dikutip SerangNews.com, Senin 13 September 2021.
Akibatnya lantaran ketua KPI pergi mendadak, dialog pun batal antara pihak pengacara korban serta LBH Apik.
Baca Juga: Pelaku Pelecehan Seksual Boleh Tampil di Publik, Zoya Amirin: KPI Pusat Tidak Tegas
Kabar kaburnya Ketua KPI itu langsung dikomentari oleh dr. Tirta.
Dia menilai apa yang dilakukan Ketua KPI kontradiktif dengan yang dipertontonkan saat tampil di acara podcast Deddy Corbuzier beberapa waktu lalu.
Kata dr. Tirta heran sikap Agung Suprio berbanding terbalik saat masuk ke studio Mata Najwa dengan studio Closethedoor.
Padahal saat melakukan diskusi dengan Deddy Corbuzier, Agung Suprio tampak sangat terbuka mengemukakan pendapatnya saat itu.
“Di podcast gagah. Di sini balik kanan," timpal dr. Tirta dikutip dari Twitternya @tirta_cipeng.***
