Network
SERANG NEWS - Seksolog Zoya Amirin angkat bicara terkait KPI pusat yang tidak melarang Saipul Jamil untuk tampil di publik.
Dalam kabar yang beredar, KPI tidak melarang Saipul Jamil untuk tampil di publik, tetapi hanya membatasinya.
Saipul Jamil bisa tetap tampil di publik dalam konteks edukasi atau wawancara tentang kejahatan yang dia lakukan.
Menanggapi hal itu, Seksolog Zoya pun tak sependapat dengan KPI pusat. Menurutnya, seorang pelaku kekerasan seksual yang jelas play victim menunjukan tidak ada rasa bersalah.
Dalam akun instagram @zoyaamirin, pada Jumat 10 September 2021, dalam hal ini Zoya mempertanyakan kepada KPI pusat mengapa tidak tegas untuk memboikot tampil di televisi untuk pelaku kekerasan seksual.
"Kenapa @kpipusat tidak tegas sih? Seorang pelaku kekerasan seksual yang jelas jelas play victim menunjukan tidak ada rasa bersalah (feeling remorse) mau memberi edukasi macam apa?," tulis Zoya, yang dikutip Serang News, pada Sabtu 11 September 2021.
Baca Juga: Ernest Prakasa Angkat Soal Korban Pelecehan Seksual KPI Diminta Berdamai dengan Pelaku: Memuakkan!
Menurut Zoya, pelaku merasa dipenjara karena ikutan keinginan masyrakat. Bukan merasa bersalah.
"Si Pelaku sendiri merasa dipenjara karena ikutin mau masyarakat kok bukan karena dia merasa BERSALAH melakukan pelecehan seksual," tegasnya.
