Network
SERANG NEWS- Cendekiawan Muslim, Azyumardi Azra melontarkan kritik kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi yang berencana merenovasi ruang kerja Menteri Nadiem Makarim dengan nilai anggaran diduga capai Rp5 miliar.
Kritik Azyumardi Azra disampaikan melalui akun Twitternya. Menurut Azyumardi kebijakan Nadiem itu tidak memiliki sense of crisis.
Seharusnya menteri pendidikan dan kebudayaan memiliki empati dan membantu anak didik yang saat ini tengah kesulitan.
"Seharusnya Menteri yang mengurusi pendidikan dan kebudayaan menunjukkan perilaku ber-kebudayaan, yaitu 'sense of crisis' dan sikap empati untuk membantu anak didik yang terkapar," ujar Azyumardi Azra melalui akun Twitternya, @Prof_Azyumardi yang dikutip SerangNews.com, Jumat 10 September 2021.
Azyumardi Azra menyoroti sektor pendidikan saat ini yang sulit bangkit dan menjalankan kembali sekolah secara formal karena pandemi COVID-19 yang berkepanjangan.
Alasan itulah, seharusnya menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi, Nadiem Makarim bisa lebih peka dan empati melihat fenomena di lapangan dan memilih untuk menolak usulan kebijakan dan anggaran untuk hal tidak urgen.
Sebagai informasi, sebelumnya beredar kabar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi bakal merenovasi ruang kerja Mendikbud Ristek Nadiem Makarim.
Sejumlah netizen juga mengkritik kebijakan yang dianggap tidak urgent tersebut.
