Network
SERANG NEWS - Kendaraan taktis ringan 4x4 karya PT Pindad dikenal sebagai Rantis Maung.
Rantis Maung merupakan salah satu kendaraan khusus yang ditujukan untuk mendukung operasi pertempuran jarak dekat dengan mobilitas tinggi.
Rantis Maung dapat menjelajahi berbagai medan, termasuk medan yang sulit.
Baca Juga: Pembom B-52 USAF Dukung BTF di Kawasan Indo-Pasifik
Awal mula tercetusnya pembuatan Maung yaitu pada tahun 2018 lalu. Komandan Pusat Persenjataan Infanteri (Danpussenif) saat itu, Mayjen TNI Surowahadi memiliki inisiatif agar Pindad dan tim desain MSA untuk mengembangkan kendaraan khusus infanteri.
Kendaraan khusus itu yang dapat digunakan oleh pasukan untuk pelaksanaan operasi, patroli dan mampu menunjang kegiatan harian.
Kendaraan ini dirancang sebagai kendaraan standar operasional yang dapat melewati berbagai medan tempur dan sulit dilalui baik di jalan umum maupun off road.
Baca Juga: Mencari Jejak Kehidupan Masa Lalu di Mars, ESA Rilis Video Ujicoba Parasut ExoMars
Sekretaris Perusahaan PT Pindad (Persero) Krisna Cahyadianus, Rantis Maung ini memiliki kecepatan aman 120 km per jam dengan transmisi 6 speed.
Sehingga Rantis Maung mampu untuk menjangkau jarak tempuh hingga 880 kilometer. Maung juga memiliki manuver yang gesit dan andal.
Rantis Maung versi militer ini telah dilengkapi dengan braket senjata 7.62 mm, konsol senjata SS2-V4, GPS navigasi, tracker dan perlengkapan lainnya.
Baca Juga: Kim Jong Un Salahkan Perubahan Iklim yang Sebabkan Krisis Pangan di Korea Utara
"Pindad juga berencana me-launching Maung versi sipil di tahun ini untuk menjawab minat masyarakat umum terhadap kendaraan ini yang tentunya terdapat berbagai penyesuaian dari versi militer," ungkap Krisna dikutip dari Instagram @pt_pindad yang diunggah pada 31 Mei 2021 lalu.
Sementara itu, untuk dapur pacu, Rantis Maung diberikan mesin Turbo Diesel 4 Silinder 16 Valve DOHC. Mesin ini memiliki tenaga hingga 149 Hp dengan torsi 400 Nm. Mesin ini berasal dari jantung yang sama dengan Toyota Hilux.
Dikabarkan, Kementerian Pertahanan telah memesan 500 unit Rantis Maung untuk dijadikan kendaraan operasional Danyon (komandan batalyon) dan Danki (komandan kompi).
Secara spesifikasi, rantis Maung ditujukan untuk pertempuran jarak dekat. Namun, untuk versi sipil akan ada perbedaan mendasar secara spesifikasi.***
