SERANG NEWS - Peswat pembom B-52 Stratofortress Angkatan Udara AS (USAF) telah dikerahkan untuk mendukung misi Bomber Task Force (BTF) Angkatan Udara Pasifik di kawasan Indo-Pasifik.
Pengerahan tersebut mencakup sekelompok pesawat B-52 Bomb Wings ke-2 dan ke-307 USAF, 230 penerbang dan peralatan pendukung di Pangkalan Angkatan Udara Barksdale di Louisiana.
Menurut Komando Indo Pasifik AS (USINDOPACOM), misi BTF sejalan dengan tujuan Strategi Pertahanan Nasional yang dapat diprediksi secara strategis dan tidak dapat diprediksi secara operasional.
Baca Juga: Mencari Jejak Kehidupan Masa Lalu di Mars, ESA Rilis Video Ujicoba Parasut ExoMars
Misi ini memungkinkan berbagai jenis platform pembom strategis untuk beroperasi kapan saja dan di mana saja.
Direktur operasi BTF letnan kolonel Benjamin Poole mengatakan, BTF memberikan kesempatan untuk meningkatkan kesiapan dan memberikan pelatihan yang diperlukan awak pesawat untuk menanggapi potensi krisis atau tantangan di seluruh dunia.
"Kami ingin menjadi lebih tidak terduga secara operasional bagi musuh. Untuk melakukannya, kami secara rutin berolahraga dengan sekutu dan mitra kami melalui penggunaan pasukan pengebom kami," katanya dikutip dari airforce technology pada Jumat 3 September 2021.
Pada bulan Juli, pengerahan pengebom B-52 termasuk sekelompok pesawat Bomb Wing B-52 Stratofortress ke-5, penerbang dan peralatan pendukung di Pangkalan Angkatan Udara Andersen (AFB) di Guam.
Sebagai titik pementasan B-52, Andersen AFB memungkinkan komandan untuk mengatasi beberapa tantangan global melalui keterlibatan pembom.