Kim Jong Un Salahkan Perubahan Iklim yang Sebabkan Krisis Pangan di Korea Utara

- 6 September 2021, 17:08 WIB
Ilustrasi. Kim Jong Un mengawasi tembakan artileri antara unit artileri di bawah Korps 7 Tentara Rakyat Korea dan Korps 9 di tempat pelatihan militer di Korea Utara, 12 Maret 2020
Ilustrasi. Kim Jong Un mengawasi tembakan artileri antara unit artileri di bawah Korps 7 Tentara Rakyat Korea dan Korps 9 di tempat pelatihan militer di Korea Utara, 12 Maret 2020 /

SERANG NEWS - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyalahkan perubahan iklim sebagai salah satu penyebab krisis pangan di Korea Utara.

Selain itu, banjir dahsyat yang melanda wilayah timur Korea Utara yang menghancurkan jembatan dan rumah di pantai timur negara itu bulan lalu turut menjadi penyebabnya.

Dikutip dari insider yang melansir KCNA, Kim Jong Un meminta para pejabatnya untuk memberlakukan status 'mendesak' terhadap banyak bencana yang dihadapi rezimnya pada pertemuan politbiro yang digelar Kamis 2 September 2021 lalu.

Baca Juga: Salah Urus Negara, Militer Kudeta Guinea Bubarkan Konstitusi dan Tangkap Presiden Alpha Conde

Kim Jong Un menekankan perlunya memperbaiki pengelolaan lahan di Korea Utara pasca banjir hebat tersebut.

Kim menginginkan para pejabatnya memulai rencana ambisius memperbaiki sungai, mengelola pengendalian erosi, memelihara tanggul, dan memulai proyek tanggul pasang surut sebagai bagian dari rencana lima tahun negara itu.

Menurut Badan Intelijen Nasional Seoul, pemerintah otoriter itu bahkan mulai mendistribusikan cadangan gandum militernya untuk menopang populasi atas kondisi krisis pangan yang terjadi.

Baca Juga: Nekat Ubah Undang-undang Masa Jabatan Menjadi 3 Periode, Presiden Dikudeta Pasukan Militer

Kim sendiri, yang dahulu dikenal gemuk, dilaporkan telah kehilangan berat badan. Sebuah foto yang ditampilkan dalam tweet oleh situs berita dan analisis Korea Utara yang berbasis di Seoul, NKNews, menunjukkan Kim terlihat jauh lebih kurus daripada sebelumnya.

Pada pertemuan politbiro itu, Kim mengatakan kepada para pejabat untuk memobilisasi seluruh tenaga kerja untuk panen, perontokan, dan transportasi makanan, dengan harapan dapat meningkatkan pasokan negara itu.

Halaman:

Editor: Masykur Ridlo

Sumber: Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x