Apa PPKM Kembali Diperpanjang?, Ma'ruf Amin Beberkan Kerja Pemerintah selama Pandemi Covid-19

- 23 Agustus 2021, 15:52 WIB
Ilustrasi PPKM, apakah akan kembali diperpanjang.
Ilustrasi PPKM, apakah akan kembali diperpanjang. /Humas Polri

SERANG NEWS - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali akan berakhir hari ini, Senin 23 Agustus 2021.

Banyak masyarakat yang bertanya apakah Pemerintah akan kembali memperpanjang PPKM Jawa dan Bali.

Pemerintah sendiri sejak pertama kali menerapkan PPKM Jawa dan Bali sudah lima kali melakukan perpanjangan.

PPKM Level 4 yang sebelumnya bernama PPKM Darurat diterapkan pertama kali pada 3 Juli hingga 20 Juli 2021.

Baca Juga: Resmi, Pemerintah Perpanjang PPKM Jawa dan Bali Level 4, 3 dan 2, Total Ada 61 Kabupaten/Kota

Setelah itu, PPKM Jawa-Bali diperpanjang pada 20 Juli, 26 Juli, 2 Agustus, dan terakhir pada 9 Agustus lalu.

Ditenagh hiruk pikuk kabar PPKM akan diperpanjang atau tidak, Pemerintah memberikan kabar gembira.

Pemerintah terus mengintensifkan upaya untuk mengamankan pasokan vaksin Covid-19.

Hal itu guna mencapai kekebalan komunal atau herd immunity dengan target 280 juta masyarakat.

Hari ini, Senin 23 Agustus 2021 sebanyak lima juta dosis vaksin Covid-19 produksi Sinovac dalam bentuk jadi tiba di Tanah Air melalui Bandar Udara (Bandara) Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. 

Baca Juga: Viral Video Atta Halilintar Bagi-bagi Uang saat PPKM, Ini Alasan Suami Aurel Hermansyah Berbagi

“Kedatangan lima juta dosis vaksin jadi produksi Sinovac ini membuat total telah lebih dari 200 juta vaksin diterima Indonesia, baik vaksin jadi maupun dalam bentuk bulk (bahan baku),” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan (Sesjen Kemenkeu) Heru Pambudi.

Di tengah kelangkaan vaksin di dunia saat ini memastikan ketersediaan stok vaksin bukanlah tugas yang mudah.

Oleh karena itu, ujar Heru, Indonesia patut bersyukur karena termasuk negara yang berhasil mengamankan stok untuk kebutuhan perlindungan warganya.

“Untuk itu, sebagai salah satu wujud rasa syukur adalah melalui pengoptimalan vaksin yang sudah tersedia, juga percepatan program vaksinasi agar herd immunity bisa lebih cepat terbangun,” ujarnya.

Hingga saat ini terdapat 57 juta penduduk Indonesia yang telah divaksinasi dan 31 juta orang di antaranya telah menerima dua dosis vaksin atau vaksinasi lengkap.

Baca Juga: Profil Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, Tetap Salurkan JPS PPKM Meski Rumahnya Digeledah KPK

“Dari target 208 juta orang untuk membangun herd immunity, artinya kita masih mempunyai PR sebesar 150 juta (orang) yang mesti harus divaksinasi,” imbuhnya.

Sementara itu dikutip dari Antara Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, mengatakan pemerintah bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mengendalikan bencana pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia lebih dari 1,5 tahun terakhir.

"Pemerintah bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mengendalikan pandemi Covid-19," ujarnya.

Mulai dari menyerukan dan menegakkan pelaksanaan 3M, melakukan peningkatan 3T serta melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi.

Hal itu dikatakan Ma'ruf Amin saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Pencegahan Gagal Pertumbuhan Pada Anak 2021 diselenggarakan secara virtual, Senin, 23 Agustus 2021.

Pandemi Covid-19 merupakan ujian bagi Indonesia karena memiliki dampak luas; tidak hanya pada sektor kesehatan, melainkan juga pada sektor sosial dan ekonomi masyarakat, tambah Wapres.

"Pandemi ini menuntut kita untuk tetap tangguh dalam menghadapinya. Sebagai sebuah bangsa, kita sedang berjuang bersama menghadapi ujian tersebut," kata dia.

Sejumlah program kerja pemerintah juga mengalami kendala dalam pelaksanaannya karena pandemi Covid-19, khususnya kegiatan pelayanan yang harus ada interaksi langsung dengan masyarakat.

"Alokasi anggaran dan layanan kesehatan juga terfokus pada upaya untuk mengatasi Covid-19," katanya.***

Editor: Kiki

Sumber: Beragam Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x