SERANG NEWS- Pengamat politik Muhammad Said Didu menyindir perilaku buzzer Istana di balik isu donasi atau sumbangan penanganan Covid-19 sebesar Rp2 triliun oleh Heryanty Akidi Tio.
Donasi atau sumbangan Rp2 triliun oleh Heryanty Akidi Tio, dikatakan Said Didu secara tidak langsung membuka topeng buzzer Istana yang sesungguhnya.
"Topeng kalian (buzzer) terbuka," kata Said Didu dikutip SerangNews.com dari akun Twitter @msaid_didu pada Rabu, 4 Agustus 2021.
Tak hanya itu, Said Didu pada pelajaran kasus donasi atau sumbangan Rp2 triliun oleh Akidi Tio yang menuai polemik itu, terdapat sebuah hikmah.
Hikmah yang dimaksud Said Didu adalah berhasil membuka topeng kebohongan buzzer Istana yang kerap menjual slogan-slogan bernuansa kebangsaan dengan tujuan memecah belah bangsa.
Apalagi selama ini menurutnya buzzer Istana tak jarang menggunakan isu SARA menyerang pihak lain yang berseberangan dengan kelompoknya secara politis.
Baca Juga: Polisi: Pihak Bank Sebut Saldo Donasi Heryanty Akidi Tio Tak Capai Rp2 Triliun
"Hikmah dari kasus rencana sumbangan Akidi Tio membuka topeng akun2 buzzeRp yg biasanya gunakan hastag #NKRI #Bhinneka #Pancasila ternyata sebagai geng pemecah belah bangsa dg gunakan kasus tsb utk menyerang pihak lain dg basis SARA," tutur Said Didu dalam cuitannya.