Menurutnya, lanjut Ustadz Hilmi Firdausi, proyek Laptop Merah Putih agar tak bernasib seperti kasus korupsi bansos yang menyeret nama mantan Menteri Sosial Juliari Batubara dapat menjadi pelajaran.
Menurutnya semua pihak bersama-sama harus mengawasi jalannya proyek Laptop Merah Putih agar terhindar dari segala bentuk korupsi.
"Kasus Korupsi Bansos ckp jd pelajaran. Mari semua lembaga pemerintah maupun NGO jg masyarakat ikut mengawasi," tuturnya.
Jangan sampe proyek Laptop Merah Putih justru mencoreng kembali nama merah putih dengan indikasi tindakan korupsi.
Kuncinya kejujuran dan transparasi agar proyek pengadaan Laptop Merah Putih tepat sasaran dan berjalan sukses.
"Jgn sampai nama merah putih mlh jd ladang korupsi. Berani jujur itu hebat!" tegasnya.
Ustadz Hilmi Firdausi juga menantang agar penggagas proyek Laptop Merah Putih dapat membeberkan spesifikasi laptop tersebut secara transparan kepada publik.
"Ayo biar ga ada fitnah & hoax, coba spec laptop merah putih yg benar sprti apa, budgetnya brp, lalu harga kompetitor brp? Bandingin dgn yg branded & teruji jg. Jgn sampe ngebelain laptop lokal, tp 1-2 thn rusak. Ini zaman transparan, semua hrs dibuka agar publik ikut mengawasi," cuitnya lagi.***