Dapat Ucapan Hari Raya dari Menag Yaqut Cholil Qoumas, Siapa Tuhan dan Nabi Agama Baha'i?

- 27 Juli 2021, 20:18 WIB
Dapat Ucapan Hari Raya dari Menag Yaqut Cholil Qoumas, Siapa Tuhan dan Nabi Agama Baha'i?
Dapat Ucapan Hari Raya dari Menag Yaqut Cholil Qoumas, Siapa Tuhan dan Nabi Agama Baha'i? /Tangkapan layar Twitter/@Bang_Has1705//

SERANG NEWS- Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas memberikan ucapan selamat hari raya Naw-Ruz 178 EB kepada masyarakat atau umat beragama Baha'i.

Ucapan hari raya itu disampaikan Menag Yaqut Cholil Quomas lewat video yang lantas menjadi viral di media sosial Twitter, Selasa 27 Juli 2021.

Video berdurasi 1 menit, 49 detik yang diunggah akun @Bang_Has1705 tersebut, memperlihatkan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas mengucapkan selamat hari raya Naw-Ruz 178 EB untuk masyarakat atau umat beragama Baha'i.

Baca Juga: Viral Apa itu Agama Baha'i yang Dapat Ucapan Hari Raya Menag Yaqut Cholil Qoumas, Apakah Bagian dari Islam?

Unggahan video ucapan selamat hari raya Menag Yaqut Cholil Quomas kepada umat beragama Baha'i itu sudah di retweet dan like ratusan orang.

Lalu siapa Tuhan dan Nabi Agama Baha'i? Apakah bagian dari kepercayaan Islam.

Dikutip SerangNews.com dari laman situs bahai.id situs resmi agama Baha'i Indonesia, Baha'i mengakui agamanya sebagai agama termuda di dunia.

Baca Juga: Sadis, Seorang Petani di Pandeglang Dibunuh dengan Bacokan di Dada Perut

Agama Baha'i meyakini akan Tuhan yang Maha Esa. Disebutkan, bahwa makhluk berserta segala isinya diciptakan oleh satu wujud supernatural yang tunggal.

Tuhan tersebut menurutnya, telah mengirim para utusan Tuhan untuk membimbing manusia.

Para pemeluk agama Baha'i mengakui Baha'u'llah, yang merupakan pendirinya, sebagai utusan Tuhannya.

Baca Juga: Profil Instagram Amidana Chinika, Sosok yang Bikin Raffi Ahmad dan Vicky Prasetyo Angkat Poster '28 Juli'

Baha'u'llah dianggap sebagai utusan Tuhan terbaru yang tercatat setelah Abraham, Musa, Buddham Krishna, Zarathustra, Kristus dan Muhammad.

Sementara pemeluknya juga harus menerima hukumnya, ajaran-ajaran, dan lembaga-lembaga administratif yang ditetapkan untuk bersatunya umat manusia.

Orang-orang yang hendak masuk Baha'i, kemudian mendaftarkan diri pada komunitas Baha'i dengan menandakan keyakinan dan komitmen, baik secara lisan ataupun tertulis, kepada instansi yang bertanggung jawab atas Baha'i.

Baca Juga: Geger, Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan Warga di Cikande, Serang

Sebelumnya diberitakan, penjelasan mengenai Agama Baha'i yang dirangkum dari sejumlah sumber.

Diketahui agama Baha'i berasal dari Iran. Agama Baha'i bukan bagian dari ajaran Islam.

Dikutip dari website Baha'i internasional, para pengikutnya menegaskan, Baha'i bukan sekte dari agama mana pun.

Baca Juga: Inilah Ciri-ciri TV dan Set Top Box Asli Pendukung Siaran TV Digital Beserta Merk dan Harganya

Ajaran Baha'i mulai dideklarasikan pada 1863, oleh Baha'u'llah.

Berbeda dengan kepercayaan umat Islam yang percaya Muhammad SAW sebagai nabi terakhir, Baha'i justru meyakini kemungkinan munculnya nabi baru, karena Muhammad SAW dianggap bukan nabi terakhir.

Penganut Baha'i juga percaya, bahwa ajaran agama bisa berubah, dan disesuaikan dengan zaman.

Baca Juga: Klasemen Medali Olimpiade Tokyo 2020 Selasa 17 Juli 2021: Amerika Serikat di Puncak, China Gusur Jepang

Sementara kebanyakan hukum Baha'i tertuang dalam kitab suci mereka, bernama Aqdas.

Namun semua hukum itu akan diterapkan secara bertahap sesuai dengan keadaan masyarakat.

Baha'i sendiri telah diakui di beberapa negara seperti Amerika Serikat, dan lainnya, namun banyak pula yang menganggap ajaran itu sesat.

Baca Juga: CEK FAKTA: Anies Baswedan Disebut Sudah Kelewat Batas, KPK Sita Aset Korupsi Tanah DKI, Ini Faktanya

Bahkan di Iran sendiri, mereka sempat mengalami tekanan dari pemerintah dengan hadirnya agama Baha'i ini.

Itulah penjelasan singkat Agama Baha'i yang dapat ucapan Hari Raya dari Menag Yaqut Cholil Qoumas, Apakah Bagian dari Islam?

Walaupun diketahui hingga saat ini kepercayaan atau agama yang diakui di Indonesia dan dianut oleh masyarakat di antaranya, Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan Khonghucu.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x