Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) AKBP Iman Imanuddin saat gelar rekonstruksi kasus mengatakan, motif kedua tersangka melakukan pembunuhan itu lantaran sakit hati karena lamaran tersangka berinisial DS tak diterima korban dan keluarganya.
"Tersangka DS ditolak oleh orang tua korban, dan korban SZ pun tidak ada pembelaan untuk tersangka DS saat itu," papar Kapolres Tangsel Iman Imanuddin kepada awak media di lokasi rekonstruksi, Selasa 13 Juli 2021.
Iman menambahkan, usai penolakan itu, keluarga tersangka dan keluarga korban saling berselisih.
"Karena itulah yang menyebabkan tersangka sakit hati dan melakukan pembunuhan keji tersebut," ungkap Iman.
Setelah kejadian itu, lanjut Iman, tersangka mengajak ketemuan dengan korban SZ.
Baca Juga: Kesal Sering Dihina, Suami di Depok Ajak Bercinta Istri Sirinya, Lalu Dibunuh Pakai Cutter
Saat pertemuan keduanya, pelaku sempat menanyakan hubungannya kepada korban. Namun tak lama kemudian, tersangka seperti kesetanan, langsung mencekik korban hingga jatuh terlentang.
Kemudian datang tersangka US yang ikut menyeret tangan korban menggunakan kain sepanjang 4 meter, serta langsung menginjak lebih dari 5 kali leher korban sampai tak sadarkan diri.
Untuk menghilangkan jejak pembunuhan, kedua tersangka menaruh sejumlah media untuk membakar korban.