BPK Sebut Angaran Penanganan Covid-19 Capai Rp1.035.2 Triliun, Rizal Ramli: Kasusnya Malah Meningkat

- 13 Juli 2021, 13:27 WIB
BPK Sebut Angaran Penanganan Covid-19 Capai Rp1.035.2 Triliun, Rizal Ramli: Kasusnya Malah Meningkat
BPK Sebut Angaran Penanganan Covid-19 Capai Rp1.035.2 Triliun, Rizal Ramli: Kasusnya Malah Meningkat /Tangkapan layar Instagram/@rizalramli.official//

SERANG NEWS- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat total anggaran penanganan Covid-19 mencapai Rp 1.035,2 triliun.

Besarnya nilai anggaran yang sudah digelontorkan pemerintah tersebut, justru berbanding terbalik dengan fakta meningkatnya kasus pandemi Covid-19 di Indonesia.

Kritik itulah yang disampaikan ekonom senior Rizal Ramli melalui akun Twitternya @RamliRizal, Selasa 13 Juli 2021.

Baca Juga: Rizal Ramli Sentil Sri Mulyani Terkait Proyeksi Ekonomi 4,5 Persen: Kalau Ngibul Jangan Keterlaluan

Pria yang akrab dipanggil RR itu meminta agar BPK untuk melakukan audit investigasi terhadap penggunaan anggaran penanganan Covid-19 tersebut.

"Wow...Total Anggaran Covid sudah Rp1.035,2 Trilliun.. Sudah segitu banyaknya, tapi kok tidak ada dampaknya terhadap penurunan covid?'' kata Rizal Ramli yang dikutip SerangNews.com, Selasa 13 Juli 2021.

Lebih lanjut Rizal Ramli menyinggung lagi kinerja pemerintah dalam menangani Covid-19 di tanah air.

Baca Juga: Dikabarkan Meninggal Dunia, Ustadz Abdul Somad: Saya Sehat Wal Afiat

''Yang ada, covid malah terus meningkat. Apakah karena Mismanagement (Salah-Anggaran) atau Korupsi ? Tolong BPK audit investigasi ya. Jangan asal WTS padahal korupsi bansos dll aja luar biasa !" tulisnya lagi.

Rizal Ramli meminta para petinggi dan penjabat pemerintah untuk bertanggung jawab terhadap penggunaan anggaran tersebut.

Terpisah, Auditor Utama Keuangan Negara III BPK Bambang Pamungkas mengatakan, anggaran penanganan Covid-19 sebesar Rp1.035.2 triliun itu berasal dari APBN sebesar Rp937,42 triliun.

Baca Juga: UAS Pernah Sakit Mirip Gejala Covid-19: Kepala Sakit Ditusuk Jarum, Tak Bisa Cium Bau Durian

Kemudian anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sebesar Rp86,36 triliun dan dari sektor moneter sebesar Rp6,50 triliun.

Anggaran tersebut juga berasal dari BUMN dengan total anggaran sebesar Rp4,02 triliun.

Adapun dari BUMD sekitar Rp320 miliar dan berasal dari dana hibah masyarakat sebesar Rp625 miliar.

Baca Juga: Login cekbansos.kemensos.go.id, Cek Nama Penerima PKH dan Bansos Tunai BST Rp600 Hasil Pembaruan

Sebagai informasi, kasus positif Covid-19 bertambah 40.427 orang, pada Senin 12 Juli 2021 kemarin.

Dengan demikian, sejak pasien pertama diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Maret 2020 lalu, kini total kumulatif terpapar Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 2.567.630 kasus.

Tambahan 40 ribu kasus baru itu adalah rekor lonjakan baru harian positif paparan Covid-19 di Indonesia sejak awal pandemi terdeteksi di tanah air. Rekor terakhir lonjakan positif adalah 38.124 tambahan harian pada 9 Juli 2021 lalu.

Baca Juga: 80 Orang Meninggal Dunia, Thailand Lockdown 2 Minggu Lantaran Kasus Kematian Covid-19 Meningkat

Dari jumlah total itu, sebanyak 2.119.478 dinyatakan sembuh (bertambah 34.754) dan 67.355 meninggal dunia (bertambah 891).

Sementara kasus aktif di Indonesia per hari ini baik yang isolasi mandiri maupun menjalani perawatan medis mencapai 380.797, sementara suspek mencapai 149.744 orang per hari ini.

Sedangkan berdasarkan data Satgas Covid-19 selama 24 jam terakhir hingga pukul 12.00 WIB hari ini, jumlah spesimen yang telah diperiksa di seluruh laboratorium kesehatan seluruh Indonesia mencapai 149.744.***

Editor: Ken Supriyono

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x