Network
SERANG NEWS - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo digadang-gadang menjadi salah satu kandidat Calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2024 mendatang.
Menanggapi hal itu, ekonom senior Rizal Ramli mengatakan, sudah cukup calon yang hanya mengandalkan pencitraan. Saat ini, kata dia, rakyat Jawa Tengah nomor 2 termiskin di Jawa.
"Calon2 yg modalnya hanya pencitraan harus di analisa secara tuntas. Rakyat Jateng no2 paling miskin di Jawa, tidak ada perbaikin," kata Rizal Ramli melalui akun Twitter @RamliRizal pada Rabu 2 Juni 2021.
Baca Juga: Pesan Megawati di Tengah Konflik Internal PDI Perjuangan Loyalis Puan Maharani dan Ganjar
Mantan Menteri Koordinator Perekonomian dan Industri era Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) itu menuturkan, jika hanya bermodal pencitraan, buntutnya hanya akan menipu rakyat dan dikendalikan oleh bandar.
"Klo tidak,, buntutnya pasti menipu rakyat & dikendalikan bandar ! Era pemimpin pencitraan sudah berakkir,, rakyat hidup susah. Enough is enough !," ujarnya.
Diketahui, berdasarkan hasil survei Y-Publica menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo menembus 20,2 persen untuk pertama kalinya sejak survei Maret 2020.
Baca Juga: WHO Setujui Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac untuk Covid-19
"Elektabilitas Ganjar terus melaju hingga berhasil tembus 20,2 persen," kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dikutip dari Antara pada Rabu 26 Mei 2021.
Meski demikian, sempat terjadi konflik internal saat Ganjar Pranowo tidak diundang dalam acara pengarahan kader PDI Perjuangan se-Jawa Tengah yang dihadiri oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.
