"Keduanya sudah melapor ke Polsek PUT, dan saat ini kita masih melakukan pengejaran terhadap tujuh orang terduga pelakunya," kata Iptu Tomy Sahri dikutip dari Antara.
Dia menjelaskan, akibat kejadian itu korban mengalami kehilangan 2 unit telepon genggam, uang tunai Rp150 ribu yang merupakan untuk biaya makan serta peralatan kesehatan.
Sementara itu, Kepala PSC 119 Dinkes Rejang Lebong, Yudi Ardiansyah, ditempat terpisah mengatakan, akibat kejadian itu kedua orang stafnya mengalami syok.
Keduanya syok, dikatakan Yudi, karena sempat diancam menggunakan senjata tajam.
Baca Juga: Kelabuhi Petugas, Pemudik Nekad Gunakan Ambulan, Beralasan Ada Kerabat Meninggal
"Saat sopirnya sedang mengganti ban datang tujuh orang yang pura-pura menawarkan bantuan, sejurus kemudian sopirnya langsung ditodong dengan senjata tajam," katanya.
"Begitu juga di bagian samping pelaku lainnya sudah menodongkan senjata tajam kepada perawat dan mengambil harta bendanya," jelas dia.
Menurut dia, ambulans PSC itu sendiri baru pulang mengantar pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang berasal dari Puskesmas Bangun Jaya, Kecamatan Bermani Ulu Raya ke RS AR Bunda Kota Lubuklinggau.
"Kita berharap para pelakunya bisa segera ditangkap sehingga Rejang Lebong bisa aman," ujarnya.