Andi Arief mengatakan, pernyataan Jokowi tersebut sangat membahayakan demokrasi.
"Penjelasan Pak Jokowi tidak menyentuh substansi kritik soal king of lip service. Malah menebar peringatan soal etika dan tatakrama," tulis Andi Arief melalui akun twitternya @Andiarief__.
"Kesimpulan saya penjelasannya masih membahayakan demokrasi." tutupnya.
BEM UI melontarkan kritik melalui postingan gambar dengan narasi 'King Of Lip Service'.
Kritikan terhadap Presiden Jokowi itu disampaikan BEM UI lewat akun Twitternya, @BEMUI_Official pada Minggu 27 Juni 2021.
Baca Juga: Kronologis dan Penyebab Tenggelamnya KMP Yunice di Perairan Pelabuhan Gilimanuk Bali
Dalam cuitannya, BEM UI mengunggah foto Jokowi yang sudah diedit dengan background gambar bibir lengkap dengan mahkota raja.
"JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE," tulis BEM UI dalam caption unggah tersebut yang dikutip SerangNews.com dari akun @BEMUI_official.
Penjelasan Pak Jokowi tidak menyentuh substansi kritik soal king of lip service. Malah menebar peringatan soal etika dan tatakrama. Kesimpulan saya penjelasannya masih membahayakan demokrasi.— andi arief (@Andiarief__) June 29, 2021