Sedangkan dari jumlah kematian, Malaysia melaporkan 63 kasus kematian pada awal pekan ini, sehingga total menjadi 2.552.
Meskipun data tersebut merupakan jumlah yang normal menurut standar global, namun wabahnya telah meningkat pesat dalam beberapa minggu terakhir, dan jumlah pasien dalam perawatan telah mencapai rekor tertinggi.
Baca Juga: Lesti dan Rizky Billar Umumkan Hari Lamaran, Bakal Disiarkan Live Indosiar, Berikut Tanggalnya
Malaysia telah memulai upaya inokulasi COVID-19, meskipun para kritikus mengatakan peluncurannya lambat. Sekitar 1,7 juta orang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin hingga Kamis.
Dengan adanya lockdown roral tersebut, Kementerian Keuangan Malaysia akan segera mengumumkan paket bantuan untuk individu dan sektor ekonomi.
Jika Malaysia dapat mengurangi jumlah kasus dalam dua minggu pertama lockdown, pemerintah akan mengizinkan beberapa sektor untuk dibuka kembali secara perlahan selama empat minggu ke depan - setelah itu semua sektor ekonomi akan diizinkan untuk beroperasi.
Baca Juga: Cahaya Terang Diduga Meteor Jatuh di Puncak Gunung Merapi Viral di Medsos
Diketahui, Pemerintah Malaysia telah meluncurkan lebih dari 300 miliar ringgit ($ 72,6 miliar) paket stimulus sejak tahun lalu untuk meredam efek pandemi pada perekonomian.
Juga telah berada dalam keadaan darurat sejak Januari untuk mengekang penyebaran virus, menangguhkan parlemen dan pada menghentikan kegiatan politik di tengah persiapan Pemilu.***