Penyebaran Covid-19 Melonjak, Malaysia Lockdown Total Mulai 1 Juni 2021

- 29 Mei 2021, 09:33 WIB
Perdana Menteri Malaysia memberlakukan lockdown total akibat kasus Covid-19 yang melonjak tinggi di negara tersebut.
Perdana Menteri Malaysia memberlakukan lockdown total akibat kasus Covid-19 yang melonjak tinggi di negara tersebut. /Pixabay/Dean Moriarty

SERANG NEWS - Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin telah mengumumkan untuk melekakukan lockdown total yang akan berlaku mulai 1-14 Juni 2021.

Hal itu dilakukan lantaran penyebaran Covid-19 di Malaysia mengalami peningkatan yang signifikan pasca Hari Raya Idul Fitri 1224 H.

Muhyiddin mengatakan, lockdown total akan berlaku untuk semua bidang sosial dan ekonomi, dan hanya sektor layanan dan ekonomi penting yang akan tetap beroperasi.

Baca Juga: Presiden Prancis Perintahkan Lockdown Tahap ketiga, Sekolah Ditutup dan Belajar Jarak Jauh

Baca Juga: Dewan HAM PBB Selidiki Kejahatan Sistematis di Jalur Gaza Palestina

Para pejabat yakin varian yang lebih menular telah berkontribusi pada lonjakan tersebut, serta pertemuan di negara mayoritas Muslim itu selama bulan suci Ramadhan dan liburan Idul Fitri awal bulan ini.

"Dengan kenaikan terbaru dalam kasus harian yang menunjukkan tren meningkat drastis, kapasitas rumah sakit di seluruh negeri untuk merawat pasien COVID-19 menjadi terbatas," kata Muhyiddin dikutip SerangNews.com dari Aljazeera pada Sabtu, 29 Mei 2021.

Baca Juga: Hancur Digempur Roket Israel, Negara Muslim dan AS Kirim Bantuan Donasi ke Gaza Dengan Syarat

Malaysia melaporkan 8.290 kasus Covid-19 varian baru pada hari Jumat, sehingga totalnya menjadi 549.514.

Sedangkan dari jumlah kematian, Malaysia melaporkan 63 kasus kematian pada awal pekan ini, sehingga total menjadi 2.552.

Meskipun data tersebut merupakan jumlah yang normal menurut standar global, namun wabahnya telah meningkat pesat dalam beberapa minggu terakhir, dan jumlah pasien dalam perawatan telah mencapai rekor tertinggi.

Baca Juga: Lesti dan Rizky Billar Umumkan Hari Lamaran, Bakal Disiarkan Live Indosiar, Berikut Tanggalnya

Malaysia telah memulai upaya inokulasi COVID-19, meskipun para kritikus mengatakan peluncurannya lambat. Sekitar 1,7 juta orang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin hingga Kamis.

Dengan adanya lockdown roral tersebut, Kementerian Keuangan Malaysia akan segera mengumumkan paket bantuan untuk individu dan sektor ekonomi.

Jika Malaysia dapat mengurangi jumlah kasus dalam dua minggu pertama lockdown, pemerintah akan mengizinkan beberapa sektor untuk dibuka kembali secara perlahan selama empat minggu ke depan - setelah itu semua sektor ekonomi akan diizinkan untuk beroperasi.

Baca Juga: Cahaya Terang Diduga Meteor Jatuh di Puncak Gunung Merapi Viral di Medsos

Diketahui, Pemerintah Malaysia telah meluncurkan lebih dari 300 miliar ringgit ($ 72,6 miliar) paket stimulus sejak tahun lalu untuk meredam efek pandemi pada perekonomian.

Juga telah berada dalam keadaan darurat sejak Januari untuk mengekang penyebaran virus, menangguhkan parlemen dan pada menghentikan kegiatan politik di tengah persiapan Pemilu.***

Editor: Muh Iqbal Zikri

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah