Di antaranya amanah, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif. Menurut Erick apa yang terjadi di kasus Kualanamu dinilai bertentangan dengan core value tersebut.
"Apa yang dilakukan ini sudah tak sejalan dengan core value, maka tidak memandang siapa dan apa jabatannya, maka kami persilakan untuk berkarier di tempat lain," tegas Erick.
Menteri BUMN ini mengakui, ada kelemahan secara sistem yang membuat kasus antigen bekas dapat terjadi.
Untuk itu kementeriannya kini harus menanggung hal itu yang berdampak luas bagi kepercayaan masyarakat. Apalagi sebagai perusahaan layanan kesehatan rasa kepercayaan yang diperoleh dari kualitas pelayanan menjadi hal yang tak bisa ditawar.
"Ini bukan langkah untuk menghukum, tapi langkah untuk menegakkan dan memastikan bahwa seluruh BUMN punya komitmen untuk melayani, melindungi, dan bekerja untuk kepentingan masyarakat," kata Erick.
Saat ini, auditor independen sedang bekerja juga untuk memeriksa semua lab yang ada di bawah BUMN Kimia Farma.
Erick juga mengutuk keras tindakan petugas Kimia Farma yang menggunakan tes antigen bekas di Bandara Kualanamu. Dia menilai, pelaku harus diganjar hukuman yang sangat tegas.
"Saya meminta semua yang terkait, mengetahui, dan yang melakukan dipecat serta diproses hukum secara tegas," kata Erick yang dikutip SerangNews.com dari akun Twitter pribadinya @erickthohir, Minggu 16 Mei 2021.