Network
SERANG NEWS -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku prihatin masih ada warga Jawa Barat yang percaya dengan keberadaan Babi ngepet.
Sebab, keberadaan Babi ngepet yang menggegerkan warga di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan hanyalah rekayasa dari seorang tokoh masyarakat berinisial Al (44). Pelaku dikenal oleh masyarakat setempat sebagai ustad.
"Prihatin karena dua hal yaitu masih banyak masyarakat yang mudah percaya hoaks. Apalagi pembuat hoaksnya adalah tokoh setempat. Karena akal sehat dan rasionalitas sering dikalahkan oleh hal-hal irasional," ujar Ridwan Kamil dikutip dari laman Facebook pribadi Ridwan Kamil, Jumat 30 April 2021.
Baca Juga: Kisah Babi Ngepet di Depok Ternyata Hoax yang Direkayasa Oknum Ustadz, Begini Penjelasannya
Al mengaku sengaja merekayasa kasus tersebut karena menerima laporan atas hilangnya sejumlah uang milik warga.
Dirinya sengaja merekayasa dengan membeli binatang Babi secara online agar bisa lebih terkenal. Kasus tersebut kini berakhir di kepolisian.
"Tetangga Julid. Udah mah irasional juga hobi ngomporin menyiram bensin ke api. Menuduh jika tetangga kaya tapi jarang ke luar rumah artinya duitnya tidak halal," ujarnya.
"Padahal hari ini, jual beli online bisa dari rumah, jadi konsultan konten marketing, grafis, bahkan dulu saya arsitek, di awal-awal pernah kerja di rumah selama 2 tahun, mengerjakan kerjaan dari luar negeri," ujarnya.
Baca Juga: Atalia Praratya Positif Covid-19, Ridwan Kamil: Saya dan Anak-anak Negatif
