Network
SERANG NEWS - Nasib malang dialami Risna Lesmana Boru, janda beranak 2 di Tangguk Bongkar 6, Kecamatan Mandala, Kota Medan.
Risna mendapatkan kekerasan dan penganiyaan disertai penyekapan dari teman dekatnya yang juga pelaku, Maniur Sihotang, 43 tahun, warga Jalan Perguruan Mandala, Kota Medan, pada Selasa 20 April 2021 lalu.
Beruntung kekerasan penganiayaan dan penyekapan itu berhasil diketahui warga, sehingga Risna diselamatkan dan berada di rumah kepala lingkungan.
Baca Juga: Lapor Polisi, Remaja Pria di Probolinggo Mengaku Dicabuli Biduan Dangdut hingga 3 Hari
Kepada kepala lingkungan, korban menceritakan bagaimana dirinya bisa selamat dari ancaman kematian itu.
Dari video yang diunggah akun Instagram @ndorobeii pada Sabtu 24 April 2021, korban penuh dengan luka lebam diseluruh tubuh.
Bahkan pada bagian wajah tepatnya di pipi sebelah kiri, hingga kepala terlihat berlumuran darah.
Baca Juga: Dinilai Lamban Tangani Covid-19, Menantu Presiden Jokowi Copot Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan
Lehernya juga masih terikat kalung rantai besi, korban terus menangis histeris atas kejadian yang dialaminya itu.
"Saya kemari mau melapor pak dan meminta perlindungan, ada teman pria dekat saya menyekap dan menyiksa saya secara sadis. Serta menegaskan ingin membunuh saya. Saya lari ketika pelaku sedang tertidur," kata Risna yang dikutip SerangNews.com dari akun Instagram @ndorobeii.
Risna pun mengaku, awal penyiksaan ini secara terus menerus dialaminya sejak dia menolak perasaan, dan ajakan jalinan asmara pelaku untuk berumah tangga.
Baca Juga: Cadangan Oksigen KRI Nanggala 402 Bertahan Hingga 72 Jam, Jokowi: Keselamatan 53 Awak Jadi Prioritas
Ajakan pelaku itu, Risna akui terjadi pada pekan lalu disebuah kos-kosan Jalan Tangguk Bongkar, yang merupakan rumah warisan ibu pelaku.
Selain kasar, lanjut korban, pelaku Maniur juga diduga pengguna narkoba. hal itu baru diketahui korban beberapa bulan kemudian.
Karena prilaku kurang baik itulah, akhirnya korban mulai membuat jarak hubungan dengan pelaku.
Baca Juga: Ini Daftar Nama 53 Personel dalam KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak di Perairan Laut Bali
"Beberapa bulan lalu, saya jaga jarak dengan pelaku. Tetapi pelaku nekat, mendatangi rumah orangtua saya. Dia pun menculik anak saya, menjadikannya sandera agar menuruti keinginannya. Anak saya juga mengalami kekerasan," beber korban.
Sementara itu, hingga berita ini terbit, ayah korban sudah melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian setempat.***
