Network
Lehernya juga masih terikat kalung rantai besi, korban terus menangis histeris atas kejadian yang dialaminya itu.
"Saya kemari mau melapor pak dan meminta perlindungan, ada teman pria dekat saya menyekap dan menyiksa saya secara sadis. Serta menegaskan ingin membunuh saya. Saya lari ketika pelaku sedang tertidur," kata Risna yang dikutip SerangNews.com dari akun Instagram @ndorobeii.
Risna pun mengaku, awal penyiksaan ini secara terus menerus dialaminya sejak dia menolak perasaan, dan ajakan jalinan asmara pelaku untuk berumah tangga.
Baca Juga: Cadangan Oksigen KRI Nanggala 402 Bertahan Hingga 72 Jam, Jokowi: Keselamatan 53 Awak Jadi Prioritas
Ajakan pelaku itu, Risna akui terjadi pada pekan lalu disebuah kos-kosan Jalan Tangguk Bongkar, yang merupakan rumah warisan ibu pelaku.
Selain kasar, lanjut korban, pelaku Maniur juga diduga pengguna narkoba. hal itu baru diketahui korban beberapa bulan kemudian.
Karena prilaku kurang baik itulah, akhirnya korban mulai membuat jarak hubungan dengan pelaku.
Baca Juga: Ini Daftar Nama 53 Personel dalam KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak di Perairan Laut Bali
"Beberapa bulan lalu, saya jaga jarak dengan pelaku. Tetapi pelaku nekat, mendatangi rumah orangtua saya. Dia pun menculik anak saya, menjadikannya sandera agar menuruti keinginannya. Anak saya juga mengalami kekerasan," beber korban.
Sementara itu, hingga berita ini terbit, ayah korban sudah melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian setempat.***
